Muzalfah, nenek berusia 62 tahun, seorang janda lumpuh warga desa, Kecamatan Ketanggungan Kabupaten Brebes, mengalami lumpuh sejak beberapa bulan terakhir, tidak hanya itu, ia terpaksa makan dan tidur di teras rumahnya karena hidup sendirian tidak ada yang membantu keluar masuk rumahnya.
Muzalfah berstatus janda setelah suaminya meninggal dunia dua tahun lalu. Janda lumpuh ini tinggal sebatang kara di rumahnya yang berlokasi di RT 03, RW 02, Desa Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.
Ia pun tak mampu berobat ke rumah sakit lantaran tak memiliki biaya. Muzalfah tak memiliki satu pun anak, sehingga tak ada yang bisa membantunya berobat ke rumah sakit. Muzalfah mengaku belum pernah berobat ke dokter lantaran tak memiliki biaya. Bahkan, sekadar untuk makan kesehariannya, ia harus mengandalkan belas kasihan para tetangga.
Baca Juga:Travo Meledak Dan Terbakar, Timbulkan Kepanikan Dan KemacetanPetani Rubah Lahan Pertanian Padi Menjadi Lahan Cabai
Kondisinya yang lumpuh, membuatnya tak bisa melakukan aktivitas apapun. Ia pun terpaksa tidur di teras rumahnya yang ditutupi tirai lusuh. Tirai ini untuk menangkal hawa dingin saat malam hari ia terlelap tidur.
Muzalfah tidur di sofa yang rusak dan lusuh. Terdapat dua sofa panjang di teras itu. Satu sofa untuk tempat tidur dirinya, dan satu sofa lainnya untuk tamu tetangga yang berkunjung.
Di tempat itu juga terdapat kipas angin lusuh dan satu meja berukuran besar untuk tempat menaruh air minum dan makanan, serta perlengkapan kebutuhan lainnya.
Muzalfah mengaku, meskipun ada kursi roda di rumahnya, ia jarang sekali menggunakan alat bantu tersebut. Ia tak sanggup untuk naik turun kursi roda lantaran merasa kesakitan saat menggerakkan tubuhnya.
Ketua RT 03 RW 02, Sunanto mengatakan, Muzalfah berstatus janda dan tidak memiliki anak. Ia hidup sendirian di rumahnya, namun terpaksa tidur di bagian teras rumahnya, agar tetangga bisa lebih mudah membantunya saat ia membutuhkan bantuan.
Selama ini, Muzalfah hanya mengandalkan belas kasihan tetangga untuk kebutuhan sehari-hari. Tak sedikit tetangga yang sering mendatanginya untuk membantu maupun sekedar berbincang dengannya.
Muzalfah tak memiliki KTP maupun KK lantaran telah hilang sebelum ia lumpuh. Ia pun tak memiliki BPJS untuk berobat ke rumah sakit. Sehingga, sampai sekarang, ia hanya bisa pasrah dengan kondisinya