Ditengah kondisi kemarau yang berkepanjangan sejumlah petani masih terdampak kekurangan air. Hal itu diperparah dengan kebutuhan pertanian yang dibatasi seperti pupuk, urea, dan juga garami.
Sejumlah petani di Desa Jamblang Kecamatan Jamblang Kabupaten Cirebon, mengeluh lantaran kemarau yang bekepanjangan. Hal itu menyebabkan lahan pertanian mereka mereka menjadi kering. Keberadaan air pun harus selalu dipantau setiap harinya agar lahan pertanian mereka tidak mengalami kegagalan.
Untuk sawah yang luasnya 2 hektar lebih, pasokan air hanya bisa satu minggu sekali. Petani mengaku kebingunan lantaran harus membagi setiap lahan. Musim penghujan yang belum kunjung turun secara merata, menjadi penyebab utama.
Baca Juga:Peringatan Haul Panembahan GirilayaHarga Beras di Pasar Drajat Alami Kenaikan
Selain keterbatasan air, petani juga mengeluhkan pembatasan pupuk, urea bahkan garam yang sulit untuk di dapatkan. Jika tersedia, harganya pun cukup mahal. Menurut salah seorang petani menyebut, karena pembatasan penggaraman pertumbuhan padinya tidak merata. Petani berharap ada solusi terbaik dari pemerintah untuk mengatasi hal itu.
Petani berharap agar musim hujan segera datang dan pemerintah dapat menstabilkan harga pupuk yang terus meroket. Bahkan, keberadaan pupuk bersubsidi pun sulit mereka dapatkan