Merespon dinamika serta ragam persoalan bangsa, salah satunya polarisasi umat beragama di masa pemilu atau tahun politik, Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, menginisiasi program Perkasa Indonesia, yakni Pesantren untuk Kerukunan dan Kesejahteraan Indonesia. Lewat program itu, para santri, akan tampil terdepan dalam menghadapi hingga mengatasi ragam persoalan bangsa.
Program Perkasa Indonesia, digagas Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama. Program itu berisi kebijakan untuk menguatkan peran sentral pesantren sebagai tonggak lembaga pendidikan, dimana ponpes mendorong kerukunan dan kesejahteraan umat dalam kondisi dan situasi apapun, termasuk di tahun politik 2024 mendatang.
Plt Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementerian Agama, Waryono Abdul Ghafur mengatakan, program Perkasa Indonesia, sejalan dengan tujuan kedua undang-undang pesantren nomor 18 tahun 2019, salah satunya di Pondok Pesantren Khas Kampek, Kabupaten Cirebon.
Baca Juga:Polsek Talun Amankan 2 Pelaku Pencurian Sepeda MotorSowan Ke Seluruh Calon Kuwu
Seiring perjalanan waktu, pesantren menjadi lembaga pendidikan yang konsisten mencetak profesi sosial maupun profesional yang berkepribadian sederhana, ber-akhlakul karimah, kaya dengan ilmu agama dan pengetahuan lainnya, serta memiliki wawasan kebangsaan yang luas, dan senantiasa cinta terhadap tanah air. Program Perkasa Indonesia, juga menjadi jawaban atas kesangsian dan stigma kurang baik dari kelompok kecil masyarakat.
Sementara, lewat program Perkasa Indonesia, setiap insan pesantren khususnya para santri, akan tampil terdepan dalam menghadapi hingga mengatasi ragam persoalan bangsa, senantiasa menjadi perekat sekaligus pengental persatuan, di saat kondisi sosial kemasyarakatan sangat rentan terfragmentasi, khususnya di tahun politik