Musim kemarau panjang, membuat warga di sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon, kesulitan mendapatkan air bersih. Warga harus mengeluarkan biaya sebesar sepuluh ribu rupiah per hari untuk mendapatkan air bersih, itu pun diluar aktifitas mencuci pakaian yang terpaksa mereka lakukan di sungai.
Kedatangan dua truk tangki berisi bantuan air bersih berkapasitas 12 ribu liter dari Samsat Sumber peduli ini, langsung diserbu puluhan warga Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon Kamis siang.
Mereka membawa berbagai jenis bak penampungan air sebanyak mungkin, untuk mendapatkan air bersih yang sejak 3 bulan terakhir menjadi barang langka dan berharga, pasalnya untuk mencukupi kebutuhan air bersih, warga harus merogoh kocek minimal sepuluh ribu rupiah per hari, itu pun diluar penggunaan untuk mencuci pakaian, yang terpaksa dilakukan di sungai.
Baca Juga:Pencegahan Kasus Bullying Dan Kekerasan PelajarSejumlah Pemuda Melakukan Aksi Tambal Jalan
Bantuan diakui warga sangat membantu dalam mencukupi kebutuhan air bersih, di musim kemarau panjang yang masih akan terjadi dalam beberapa bulan kedepan ini.
Bantuan air bersih kepada masyarakaat ini, dilakukan Bapenda Jabar melalui P3D wilayah Kabupaten Cirebon 1 Sumber, bekerja sama dengan perwakilan PT Jasa Raharja dan Polresta Cirebon, setelah mendapat informasi dari BPBD bahwa terdapat 15 kecamatan dan 21 desa di Kabupaten Cirebon, yang saat ini mengalami kekeringan parah dan memerlukan bantuan.
Pemberian bantuan dalam mengatasi kekeringan secara sementara ini, rencananya akan terus dilakukan secara berkala ke sejumlah daerah terdampak, dengan tujuan masyarakat merasa terbantu dalam mencukupi kebutuhan air bersih.
Bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan air bersih dari samsat, dapat melayangkan permohonan bantuan dengan datang ke kantor samsat terdekat