Polresta Cirebon melakukan kegiatan simulasi pengamanan pesta demokrasi pemilihan kuwu dan pemilu 2024. Simulasi dilakukan secara ekstrim dengan peragaan demonstrasi.
Simulasi pengamanan pesta demokrasi ekstrim untuk mengantisipasi kerusuhan pemilihan kuwu serentak serta pemilu 2024, digelar oleh Polresta Cirebon. Tiga skenario pengamanan diperagakan oleh anggota dari seluruh unsur kepolisian di Polresta Cirebon.
Kepolisian bahkan mengerahkan water canon, dan tembakan gas air mata dalam simulasi ekstrim pengamanan pesta demokrasi mendatang. Situasi yang memanas dan menegangkan pun diciptakan, untuk memberikan dan me-refresh pengetahuan anggota kepolisian dalam pengamanan pilwu dan pemilu.
Baca Juga:Percepatan Program Kuningan Ca’angMenghidupkan Kesenian Tarling Klasik Cirebon
Kapolresta Cirebon Kombespol Arif Budiman menjelaskan, pelatihan seluruh personil dalam simulasi pengamanan ini dilakukan sesuai dengan instruksi Kapolda Jawa Barat. Agar seluruh personil dalam keadaan siap, untuk mengantisipasi dan memaksimalkan pengendalian aksi rusuh massa.
Sementara, Bupati Cirebon mengapresiasi kepolisian dan TNI, untik mengantisipasi kerusuhan dalam pesta demokrasi mendatang. Serta menilai pesta demokrasi yang damai membutuhkan peranan seluruh pihak.
Sementara, Polresta Cirebon akan mengerahkan ribuan personil untuk mengamankan pilwu di 90 desa serta penyelenggara pemilihan umum 2024. Dan dalam kalkulasi, setidaknya terdapat lebih 3000 personil gabungan yakni TNI Polri, Satpol PP dan unsur lain, yang akan dikerahkan untuk pengaman