Beras stabilisasi pasokan dan harga pangan, SPHP, dari Bulog di Kota Tegal, langka pasaran. Ketersediaan beras tersebut sulit didapatkan, padahal banyak diminati masyarakat terutama kalangan mengah kebawah.
Pantauan di Pasar Martoloyo, Kota Tegal, beberapa toko yang terpasang baner sebagai penyedia beras SPHP stoknya kosong, Rabu siang. Pemilik toko hanya menyediakan beras yang dipasok dari sejumlah distributor umum.
Para pedagang mengatakan beras SPHP yang dipasok oleh Bulog tidak merata. Sudah lebih dari setengah bulan beras SPHP tidak dkirim lagi dari Bulog. Bahkan, setiap dirinya order, pihak Bulog tidak merespon sama sekali.
Baca Juga:Melihat Pengrajin Pande BesiSimulasi Ekstrim Antisipasi Kerusuhan Pesta Demokrasi
Harga beras di pasaran saat ini berkisar antara Rp 13500 hingga Rp 13800 perkilogram. Sementara beras SPHP Bulog terakhir dijual Rp 10900 rupiah perkilogram, dari sebelumnya Rp 9450 rupiah perkilogram.
Beras SPHP Bulog banyak diminati masyarakat karena harganya yang jauh lebih murah dibanding beras lainnya. Sayangnya, ketersediaan terbatas, sehingga pedagang juga tidak bisa memenuhi kebutuhan masyarakat. Padahal tokonya sudah terpasang sebagai penyedia beras SPHP, sehingga banyak warga yang menanyakan ketersediaan beras tersebut.
Pedagang berharap pengiriman beras SPHP oleh Bulog bisa lancar setiap minggunya tiga kwintal atau minimal sebulan dua kali pengiriman. Pedagang mengeluhkan pengiriman beras SPHP Bulog yang tidak maksimal, serta pembagian pasokan yang tidak merata di setiap toko