Ratusan hektar tanaman bawang merah di Brebes diserang hama janda pirang. Hama yang belum ada obatnya ini menyerang pada bagian daun, saat usia satu bulan, hingga daun bawang merah mengering. Petani terpaksa memanen dini, untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Sudah jatuh ketimpa tangga, itu ungkapan yang tepat bagi nasib petani bawang merah di Brebes, yang semakin terpuruk. Betapa tidak, harga bawang merah sudah jatuh, ditambah serangan hama yang mengakibatkan daun bawang merah mengering sebelum waktunya dipanen.
Seperti di Kecamatan Wanasari dan Larangan, saat ini, ada ratusan hektar tanaman bawang merah yang daunnya terserang hama, hingga mengering. Hama yang belum diketahui nama dan obatnya, oleh petani dinamai hama janda pirang.
Baca Juga:Telor Gulung Bakar SaharaForkopimcam & FKKC Babakan Datangi Calwu
Hama ini menyerang pada bagian daun bawang merah, saat menginjak umur satu bulan. Yang kemudian daun bawang merah rebah dan layu, hingga mengering.
Sedang untuk menghindari kerugian yang lebih besar, petani terpaksa memanen bawang merah sebelum usia masa panen. Petani juga terpaksa menyimpan hasil panen kali ini, karena harganya jatuh.
Harga bawang merah ditingkat petani, saat ini pada kisaran 7.000 hingga 8.000 rupiah perkilogram. Harga ini jauh di bawah harga eceran di pedagang yang mencapai 20.000 rupiah perkilogram.
Petani berharap harga bawang merah kembali stabil pada kisaran harga 30.000 rupiah per kilogram di tingkat petani. Sehingga petani bisa menikmati hasil dari menanam bawang merah.
Sementara itu, hingga saat ini kemarau yang berkepanjangan dampak dari el nino berakibat kekeringan dimana mana. Bahkan sudah sebulan ini, saluran irigasi juga ikut mengering. Sehingga petani terpaksa menggunakan pompa air untuk menyedot air dari sumur bor, guna mengairi sawahnya