RADARCIREBON.TV – Dalam rangka peduli lingkungan Bersama Indonesia Chapter Cirebon berkolaborasi dengan Kolaborator Kebaikan ID mengadakan diskusi publik dengan tema Cirebon bersih, kata siapa? Prespektif lintas generasi terhadap kesadaran lingkungan di latar cafe pada Minggu 8 Oktober 2023.
Dalam sambutannya, Omar Qad Selaku Koordinator Bersama Indonesia Chapter Cirebon mengatakan “kami berupaya melakukan langkah yang kolektif, diskusi mengenai kesadaran lingkungan dari lintas prespektif generasi, kemudian akan melakukan aksi clean up dengan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah,” ucapnya.
Dalam hal ini, Bersama Indonesia Chapter Cirebon duduk bersama pemerintah dan pihak terkait merumuskan solusi dari suatu permasalahan yang ada di sekitar, maka kita yang akan mengundang mereka untuk duduk bersama di ruang diskusi publik.
Baca Juga:Elegan dan Canggih, Warna Infinix Smart 5 Spesifikasi Kelas Atas Harga MurahInfinix Hot 10s AnTuTu Harga Murah Spesifikasi Mewah Design Elegan Laris Manis di Kalangan Anak Muda
“Kami berangkat dari keresahan kekotoran lingkungan di Kota Cirebon salah satunya pantai dan sungai yang sempat viral dengan adanya Pandawara Group, kami bertekad untuk menindaklanjuti langkah kongkrit,” tutupnya.
Hal ini di sambut baik dalam pemaparan diskusi, Solihin selaku kepala bidang pengelolaan sampah dan limbah berbahaya serta beracun, mengapresiasi kegiatan anak muda yang peduli terhadap lingkungan.
“Kami apresiasi diadakan diskusi ini, perlu diketahui bahwa hampir 210 ton per harinya sampah yang ada di Kota Cirebon kiriman dari berbagai daerah yang ada bahkan wilayah 3 muaranya bisa kesini,” ucapnya.
Pihaknya mengatakan perlunya akan melakukan langkah kongkrit terhadap pengelolaan sampah dan sosialisasi terhadap masyarakat setempat.
Sementara itu, pihak Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk Cisanggarung terus melakukan upaya kolektif, pihaknya menghimbau masyarakat untuk memilih sampah organik maupun non organik.
“Masyarakat harus mulai menyadari pentingnya menjaga lingkungan, hak dan kewajiban sebagai mahluk hidup dan tentu kami akan terus melakukan upaya optimal terutama pemberdayaan masyarakat sadar lingkungan dan pengelolaan sampah,” jelasnya
Diketahui, Tidak sedikit komunitas lingkungan yang ada di Cirebon mau untuk mengikuti aksi serupa seperti clean up, namun seringkali aksi yang dilakukan hanya sebatas ekstinesi komunal, kerja-kerja yang dilakukan hanyalah kerja keras semata tanpa memperhatikan kerja-kerja cerdasnya.
Baca Juga:Smart TV 32 Inch Terbaik 2016 Harga 800 Ribuan Lebih Dikit, Audio Dolby Layar Lebar Seperti BioskopSmart TV LED Murah 2023 Harga Mulai 800 Ribuan, Spesifikasi Canggih dan Design Elegan
Hal serupa juga dikatan lurah Kesenden, Ruliyanto yang menegaskan, “Pantai Kesenden kotor berawal dari tercemarnya lingkungan di hulu sungai, kiriman dari berbagai daerah yang masih membuang sampah sembarang bahkan dari luar Kota Cirebon,” tuturnya
Sebelum kedatangan Pandawara, pihaknya mengaku sudah mencoba berinovasi dengan menambahkan fungsi baperkam, yakni sampah bertukar dengan sembako, dan mulai meningkatkan kesadaran terus kita bangun kembali terhadap sampah ini,” jelasnya.
Turut hadir pula, akademisi dosen biologi Bambang Ekanara mengatakan, “masalah sampah ini sebenarnya ada 2 solusi anggaran yang tepat sasaran dan kesadaran masyarakat yang harus di tingkatkan,” katanya
“Tetapi perlu di ingat, walau anggaran di support dan sosialisasi serta praktik kesadaran masyarakatnya kurang itu percuma,” tegasnya
Upaya Kongkrit Pemerintah Kota Cirebon
Di akhir sesi, hadir pula wakil walikota Cirebon, Eti Herawati mendukung kegiatan dan aspirasi positif bersama Indonesia serta pemuda komunitas lain yang peduli lingkungan sosial di Kota Cirebon.
“Setelah ini harus ada tindak lanjut, mengumpulkan berbagai komunitas untuk bergerak bersama mengatasi permasalahan sosial dan lingkungan, ini sesuatu yang menggembirakan pemuda kita peduli, khususnya sampah,” tegasnya
Lanjutnya, warga masyarakat tentu harus sadar diri terhadap lingkungannya, berawal dari rumah, individu menjaga kebersihan
“Kita pemerintah Kota Cirebon sudah berupaya mengedukasi dengan TPS mobil, menutup TPS sepanjang jalan karena di rasa tidak pantas, dan perlu kolaborasi di sepanjang sungai dengan Kabupaten Cirebon karena sumber sampai dari sana,” tegasnya.
“Besok, hari sumpah pemuda 28 Oktober nanti, kita lakukan langkah kongkrit untuk membersihkan hulu ke hilir,” jelasnya.
“Kami terus berupaya melakukan kebijakan, upaya dan langkah serta berkolaborasi dengan Kabupaten Cirebon terkait sampah bersama yang ada di perbatasan,” tutupnya.