Musim kemarau yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Cirebon masih berlangsung panjang hingga akhir September 2023. Hal ini jelas memperparah kondisi persediaan air bersih warga yang semakin menipis.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga berbondong-bondong antre mengisi persediaan air yang dikelola oleh ali, pemilik isi ulang air bersih di Desa Pegagan Lor, Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.
Ali, yang sehari-harinya menjual air bersih merasakan betul masifnya warga dalam membeli air bersih. Ia mengaku mengalami peningkatan hingga berkali-kali lipat, di mana itu terlihat dari stok air yang selalu diisi penuh tiap 2 hari sekali di musim kemarau.
Baca Juga:Puluhan Warga Pengarengan Dapat Sertifikat Tanah GratisPetani Mulai Dilarang Tanam Sayuran Di Hutan Lindung
Ada sekitar 6 gerobak dengan jumlah jeriken bervariatif. Hal ini untuk menyesuaikan kemampuan pembeli, sebab harus mendorong jeriken berisi air bersih ke rumah masing-masing. Ada yang berisi 4 jeriken, 6 jeriken dan 8 jeriken. Harga yang dipatok Ali Rp. 1.500 per satu jeriken kapasitas 20 liter.
Fian, salah satu pembeli sudah 8 kali bolak-balik isi ulang air dalam sehari ini menggunakan gerobak kapasitas 4 jerigen.
Begitupun dengan Batak, ia sudah sekitar 4 kali bolak-balik isi ulang air menggunakan gerobak kapasitas 8 jerigen. Saat ditemui, ia bersama anak lelakinya sangat antusias mengisi air bersih tersebut.
Ali, selain menjual air bersih ia juga membuka counter pulsa dan internet yang buka sejak pukul 7 pagi hingga 9 malam