Harga Jual Beras Dari Pemasok Anjlok

0 Komentar

Dampak musim kemarau panjang turut dirasakan berbagai sektor, salah satunya dari sektor pertanian hingga penggilingan gabah.

Musim kemarau berdampak kepada beberapa sektor, salah satunya pertanian. Begitulah yang dirasakan Tubadi, salah seorang pemilik penggilingan gabah kering di Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan, Kabupaten Cirebon.

Naiknya harga permintaan petani tak sebanding dengan harga jual yang ia terima. Meski di awal September harga jual beras hasil penggilingan termasuk tinggi, namun mendekati akhir bulan harga jual beras kian anjlok hingga 700 rupiah dari harga sebelumnya.

Baca Juga:Pelaku Pencuri Motor Tertangkap BasahDisdik Kab. Cirebon Buka Layanan Helpdesk P3K

Meski begitu, ia masih bisa menutupi kekurangan dengan penjualan lainnya seperti sisa dari penggilingan yang masih bisa diolah sebagai pakan ayam atau angsa.

Selain faktor cuaca alias musim kemarau yang cukup panjang, stok beras impor dari pemerintah juga turut mempengaruhi harga yang ada di pasaran tuturnya.

Usaha yang sudah ia geluti secara turun temurun ini terus mengedepankan nilai-nilai kejujuran, meskipun harga sedang tidak stabil di pasaran.

Menurutnya, usaha yang ia lakoni bukanlah usaha sebentar, melainkan sebuah usaha besar yang punya nilai berkelanjutan. Tak heran, pabrik miliknya ini selalu ada saja aktivitas bersama para karyawannya.

Ia berharap, harga yang ada di pasaran bisa segera normal dan bisa kembali berjalan sebagaimana biasanya

0 Komentar