Viral di media sosial saat relawan hutan lindung di lereng Gunung Slamet, dihadang ratusan warga, yang selama ini menggarap pertanian di lahan hutan lindung. Bahkan, mediasi dilakukan antara kedua belah pihak, hingga Kapolres Brebes, berjanji untuk bertindak sesuai hukum yang berlaku, atas aksi dugaan kekerasan dan persekusi yang dialami sejumlah relawan.
Inilah video amatir yang viral di media sosial, saat adanya aksi penghadangan ratusan warga terhadap para relawan hutan lindung, yang terjadi di lereng Gunung Slamet, tepatnya di Desa Dawuhan, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, pada Jumat pekan lalu.
Sejumlah relawan hutan lindung, diduga ada yang mendapatkan kekerasan dan persekusi oleh sekelompok warga. Bahkan, kasusnya sempat dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat.
Baca Juga:Polsek Depok Laksanakan Giat KRYD Operasi Pekat MirasPlt Kadis PUPR Kerjanya Tak Becus, Ketua DPD KNPI: Mau Jabatan dan Tunjangannya Saja
Kapolres Brebes bersama Forkompimda Brebes, kemudian melakukan mediasi, supaya aksi kekerasan dan penghadangan tidak lagi kembali terjadi.
Kapolres Brebes, AKBP Guntur Muhammad Tariq, menegaskan, bahwa dugaan kasus kekerasan yang menimpa sejumlah aktivis relawan hutan lindung, tetap akan di proses sesuai hukum yang berlaku. Bahkan, pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan.
Perlu diketahui, bahwa relawan hutan lindung di Gunung Slamet, berencana akan melakukan fungsinya kembali hutan lindung, dengan menanam pohon, sebagai antisipasi terjadinya bencana tanah longsor dan banjir bandang, di wilayah Brebes Selatan. Akan tetapi, dalam beberapa tahun terakhir, hutan lindung beralih fungsi menjadi lahan pertanian, setelah banyak warga menanam, tanaman pertanian, dengan alasan ekonomi