Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka kemiskinan ekstrim terjadi di Kabupaten Cirebon. Mirisnya, Kabupaten Cirebon menjadi daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Barat dari 27 kota, kabupaten.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sedikitnya ada lebih dari 81 ribu jiwa masyarakat Kabupaten Cirebon masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Dengan jumlah tersebut, Kabupaten Cirebon menjadi daerah dengan angka kemiskinan ekstrem tertinggi di Jawa Barat dari 27 kota, kabupaten.
Wakil Bupati Cirebon, Wahyu Tjiptaningsih dalam kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) penanggulangan kemiskinan desa bertempat di pendopo kantor Kecamatan Lemahabang mengaku, Pemkab berusaha menekan angka kemiskinan ektrem di wilayahnya. Kemiskinan ektrem di Kabupaten Cirebon didominasi masyarakat yang pendapatan atau pengeluarannya perharinya sekitar 10.000.
Baca Juga:Viral Video Penghadangan Relawan Hutan Lindung Gunung SlametPolsek Depok Laksanakan Giat KRYD Operasi Pekat Miras
Kategori miskin ektrem kebanyakan lansia, ODGJ, anak yatim piatu di bawah umur, dan penyandang disabilitas yang tidak bisa bekerja, serta mereka tidak memiliki administrasi kependudukan (Adminduk). Meski demikian, Pemkab berusaha mengupdate data agar sesuai dengan kondisi di Kabupaten Cirebon.
Sementara, Pemkab berusaha mendorong kuwu khususnya di Kecamatan Lemahabang untuk lebih pro aktif dalam permasalahannya, sehingga dapat menurunkan angka kemiskinan ektrem di wilayahnya