Kebutuhan air bersih menjadi hal penting yang harus dipenuhi oleh masyarakat terutama di musim kemarau seperti saat ini. Tak jarang, beberapa orang menawarkan jasa pesan air untuk mencukupi kebutuhan harian.
Inilah keseharian Hadi, seorang pria paruh baya yang pekerjaan sebagai pembawa pesanan air jeriken menggunakan gerobak. Setiap harinya, ia membawa sekitar 14 jerigen berkapasitas 30 liter dalam gerobaknya.
Hari-harinya ia memulai pekerjaan sejak pukul 7 pagi hingga pukul 5 sore. Dalam sekali perjalanan ia bisa menghabiskan waktu satu jam untuk mengantarkan satu kali pesanan.
Baca Juga:Ukas Suharfaputra Resmi Pimpin PAM Tirta KamuningTruk Pengangkut Batubara Mogok
Meski begitu, pesanan yang ia terima tak menentu, kadang sehari bisa dua hingga empat kali, atau hanya sekali pesanan yang diantarkan. Di musim kemarau seperti ini, pesanan cenderung satu hingga lebih
Dalam satu gerobak berisi 14 jerigen tersebut, ia menjualnya dengan harga kisaran tiga puluh ribu rupiah saja. Nominal tersebut, nantinya akan dipangkas kepada pemilik air yang menjadi titik isi ulang yang berada tepat di seberang gapura selamat datang di Kelurahan Kesenden, Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon.
Hadi, yang merupakan warga asli Kuningan, sudah melakukan pekerjaan ini hampir 20 tahun lamanya. Ia tidak terlihat murung atau bersedih ketika ditemui di lokasi. Bahkan, ia begitu bersemangat untuk mengantarkan pesanan air jerigen yang ia terima.
Ia berharap, pesanan air yang ia terima akan terus ada, karena baginya pekerjaan tersebut adalah satu-satunya dan yang terpenting adalah suatu pekerjaan yang halal