Ratusan warga dari luar Cirebon, berebut air sisa pencucian benda pusaka di dalem Keraton Kasepuhan. Warga bahkan berdesakan, usai tradisi siraman panjang yang dilaksanakan di Keraton Kasepuhan, menjelang panjang jimat.
Keraton Kasepuhan Cirebon, menggelar tradisi siraman panjang, pada Jumat pagi. Tradisi siraman panjang di Keraton Kasepuhan yang biasa dilakukan pada tanggal 5 maulud dalam kalender Islam.
Diantaranya, meliputi prosesi mencuci 38 piring yang berukuran besar, dua guci, serta botol-botol, hasil peninggalan wali sanga. Tradisi siraman panjang merupakan salah satu rangkaian jelang puncak peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga:PT Taspen Tanam 5.000 Pohon Mangrove Di Pesisir Kota CirebonKebakaran Lahan Di Sekitar Perumahan Kalijaga
Sementara itu, ratusan warga dari berbagai daerah di Cirebon dan luar Cirebon memadati acara tradisi siraman panjang, ratusan warga tersebut berkumpul untuk mengambil air usai digunakan mencuci piring pusaka peninggalan wali tersebut. Salah satu warga yang mengikuti tradisi siraman panjang mengaku, mencari keberkahan dan keridoan yang di berikan oleh Allah melalui acara tersebut.
Selain tradisi siraman panjang ini, selanjutnya dilakukan tradisi buka bekasem ikan yaitu pembukaan tempat penyimpanan ikan dalam guci yang di buat satu bulan yang lalu