Ratusan tenaga kesehatan, nakes honorer di Brebes, melakukan aksi unjuk rasa ke kantor bupati setempat, menuntut supaya lebih dari seribu nakes honorer di Brebes, bisa masuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerjaan atau P3K. Bila tuntutannya tidak dipenuhi, mereka mengancam akan melakukan aksi mogok kerja.
Sekitar 300 tenaga kesehatan, nakes honorer, di Kabupaten Brebes, melakukan, aksi unjuk rasa di depan kantor Bupati Brebes, menuntut bisa masuk formasi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja atau P3K tahun 2023, Jumat pagi.
Pengunjuk rasa meminta, Pemkab Brebes tidak pilih kasih, hanya mengutamakan tenaga pendidikan yang diajukan untuk formasi P3K. Apalagi tenaga kesehatan merupakan garda terdepan saat penangan kasus covid-19.
Baca Juga:Setu Sedong MengeringPerbaikan Jalan Nyi Gede Cangkring Kab. Cirebon
Seorang pengunjuk rasa, Heri Yuliawan, mengatakan, ada lebih dari seribuan tenaga kesehatan, menuntut janji Pemkab Brebes, yang akan membuka formasi P3K tenaga kesehatan di Brebes. Terapi kenyataannya hanya diutamakan tenaga pendidikan, dan nakes dikosongkan.
Tenaga kesehatan honorer yang bekerja di seluruh fasilitas kesehatan, di Brebes, mengancam akan melakukan mogok kerja.
Sementara Sekda Brebes Djoko Gunawan, mengatakan, semua alokasi CP3K disetujui oleh Kementrian Keuangan hanya 70 persen yang disetujui Kementerian Keuangan. Namun, Kemenpan RB, meminta alokasi P3K saat ini difokuskan para tenaga pendidikan.
Pendemo akhirnya membubarkan diri, setelah perwakilan melakukan audensi dengan Pemkab Brebes. Aksi demo sendiri mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat