RADARCIREBON.TV – Pemerintah telah melakukan penghentian siaran televisi analog (Analog Switch Off/ASO) secara bertahap. Tapi, sebelumnya, bagaimana cara mengetahui TV digital atau analog? Buat Anda yang ternyata jenis televisinya baru bisa menangkap siaran TV analog, Anda bisa memasang Set Top Box (STB) supaya nantinya bisa menerima siaran TV digital.
STB merupakan alat yang berfungsi untuk merubah sinyal digital yang di pancarkan oleh stasiun TV menjadi gambar dan suara yang akan di tampilkan pada TV yang menggunakan alat ini. TV Digital bila di bandingkan dengan TV Analog adalah siaran ini mampu memberikan kualitas gambar dan suara yang jauh lebih jernih.
Jenis siaran ini tidak akan terpengaruh oleh cuaca, berbeda dengan TV Analog sangat rentan terganggu jika cuaca sedang tidak bagus. Sebenarnya juga Indonesia sudah tertinggal dengan negara lain yang lebih dulu menggunakan siaran jenis ini. Pastikan dulu jenis TV Anda sebelum membeli STB daripada uang sebesar Rp150 ribu sampai Rp 300 ribu terbuang cuma-cuma. Tentu saja ada cara mengetahui TV digital atau analog lewat panduan di bawah ini.
Baca Juga:First Media Integrasikan Google Widevine CAS pada Smart Box X1 Prime STB Untuk TV Digital5 Daftar Harga Laptop HP Terbaik Yang Berkualitas Terbaru 2023. Cocok Untuk Mahasiswa Atau Pekerja
- Cara Mengetahui TV Digital atau Analog dengan Periksa Fitur HDTV
- Cara Mengetahui TV Digital atau Analog dengan Cek TV di Situs Kominfo
- Cara Mengatur TV Analog ke TV Digital
Cara Mengetahui TV Digital atau Analog dengan Periksa Fitur HDTV
Cara mengetahui TV digital atau analog paling mudah adalah cek stiker di belakang TV. Posisinya mungkin akan berbeda-beda setiap merek, namun biasanya untuk TV yang mendukung siaran TV digital akan ada stiker bertuliskan ATSC, DTV, Digital Ready, HD Ready, HDTV, Digital Tuner, Digital Tuner built-in, Integrated Digital Tuner, atau Digital Receiver.
Kalau ada tulisan tersebut, artinya TV sudah mendukung siaran digital. Jika tak berhasil menemukan stiker, Anda bisa mencari keterangan spesifikasi TV, baik secara online atau dari buku manualnya. Untuk TV yang mendukung siaran TV digital biasanya ada tulisan DVB-T2 di dalam spesifikasinya.
Cara mengetahui TV digital atau analog selanjutnya adalah dengan mencoba membuka siaran digital. Siaran digital biasanya punya sub-channel, seperti channel A-1, dan channel A-2. Misalnya, TVRI memiliki beberapa sub-channel: TVRI Nasional, TVRI 3 Budaya, serta TVRI Sport HD. Kalau Anda menemukan sub-channel seperti itu, artinya TV sudah mendukung siaran digital.
Cara mengetahui tv digital atau analog cukup mudah, namun terpenting pastikan juga bahwa area hunian Anda sudah terjangkau siaran digital.
Cara Mengetahui TV Digital atau Analog dengan Cek TV di Situs Kominfo
Untuk mengetahui TV digital atau analog faktanya sudah tidak perlu susah-susah lagi. Anda tinggal masuk ke halaman sertifikasi perangkat, dengan tahapan sebagai berikut:
- Buka laman siarandigital.kominfo.go.id/Selanjutnya pilih menu “Perangkat TV Digital”
- Selanjutnya pada pilihan “Pilih Kategori” pilih “Televisi”
- Selanjutnya isikan merek televisi beserta Model/Type-nya
- Apabila merek televisi dan type merupakan TV yang sudah bisa menerima siaran TV analog maka keterangannya merek dan tipe akan muncul
- Apabila televisi tidak terdaftar maka akan muncul keterangan, “Mohon maaf, perangkat yang Anda cari tidak terdaftar pada database kami atau belum memiliki sertifikasi perangkat”.
Siaran TV digital dengan penggunaan spektrum frekuensi akan lebih efisien, karena satu kanal frekuensi dapat menayangkan delapan atau lebih program siaran melalui infrastruktur penyiaran multipleksing TV digital. Jika bermigrasi ke TV Digital, Indonesia punya frekuensi tersisa/dividen digital sebesar 112 MHz.
Spektrum frekuensi radio yang di gunakan untuk TV analog berada pada pita 700 MHz yang merupakan spektrum frekuensi yang ideal di gunakan untuk layanan internet.
Baca Juga:Perbedaan Android TV dan Google TV, Sama-sama Smart TV Tapi Beda?6 Keunggulan Siaran TV Digital Di bandingkan TV Analog
Oleh sebab itu, seluruh dunia menerapkan teknologi TV digital untuk menghemat penggunaan pita 700 MHz sehingga sebagian dapat di gunakan untuk layanan internet seperti 4G, 5G, dan perkembangan teknologi selanjutnya.
Di Indonesia hasil penghematan pita 700 MHz juga akan di gunakan untuk sistem peringatan dini kebencanaan, layanan pendidikan dan kesehatan jarak jauh.
Selain masalah penerimaan sinyal TV analog yang terbatas, dengan migrasi ke TV digital maka biaya untuk pembangunan infrastruktur penyiaran televisi menjadi lebih efisien.
Dengan demikian daerah-daerah yang saat ini tidak terdapat siaran TV terestrial dapat di lakukan pembangunan dengan lebih hemat biaya.