Kondisi cuaca yang tidak menentu membuat para nelayan tak bisa memastikan kapan akan melaut dan menangkap ikan. Hal ini justru dimanfaatkan nelayan di Cangkol untuk mengerjakan pesanan jaring untuk tambak.
Beginilah aktivitas para nelayan di Kampung Cangkol Tengah, Lemahwungkuk Kota Cirebon saat tidak melakukan kegiatan melaut. Suasana pos tempat penampungan ikan ramai diselingi obrolan dan candaan para nelayan tersebut.
Dalam mengisi aktivitas tak melaut tersebut, Suparman salah satu nelayan yang juga merupakan Ketua Kelompok Nelayan Cangkol mengerjakan pesanan pembuatan jaring untuk tambak udang dari luar daerah.
Baca Juga:Rokhmin Dahuri Temui Puluhan KuwuDesa Bandengan Tolak Bergabung Kab. Cirebon Timur
Pesanan jaring yang ia buat kali ini berasal dari Bangka Belitung. Ia mengaku, proses pembuatan jaring tambak tersebut hanya ia lakukan ketika sedang bersantai atau tidak melakukan aktivitas ke laut.
Pesanan yang datang dari luar daerah Cirebon ini bukan pertama kalinya, sebelumnya bahkan lebih ramai bisa 3 sampai 4 pesanan yang datang. Ia mengaku, pesanan yang bisa berasal dari pulau ini tak lepas dari bantuan media sosial Facebook.
Dibantu oleh Kementerian Perikanan dalam sarana promosinya, Suparman dan kawan-kawannya mampu mengerjakan jaring tersebut dalam beberapa hari saja. Panjangnya jaring yang ia buat rata-rata panjangnya sekitar 35 meter dengan lebar bisa 10 hingga 20 meter lebih.
Keuntungan yang ia raup dari pengerjaan jaring ini bisa mencapai satu juta rupiah per pesanan. Harga tersebut, cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok di rumahnya