Sejumlah petani di Desa Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala Kabupaten Cirebon, alami krisis air dan tidak sedikit para petani mengeluhkan munculnya hama tikus terhadap tanaman padi yang di sudah ditanam.
Kemarau panjang yang tak kunjung usai, menyebabkan sebagian petani di Desa Suranenggala Lor Kecamatan Suranenggala, Kabupaten Cirebon alami krisis air, dan tidak sedikit para petani alami gagal panen akibat kekeringan. Hal ini membuat kerugian yang besar bagi petani akibat hujan tak kunjung turun.
Saat ini segala upaya sudah dilakukan bahkan pemerintah sudah memberikan bantuan dan solusi pasokan air untuk mengairi sejumlah sawah yang ada, namun karena area sawah luas, membuat petani hanya menunggu giliran air.
Baca Juga:Desa Citemu Perlahan Berubah Jadi Kampung Nelayan MajuBerlibur Ke Desa Wisata Cibuntu
Pasalnya, untuk giliran aliran air hanya 10 hari sekali. Sehingga tidak sedikit para petani yang lama menunggu giliran air datang. Hal ini menyebabkan tanaman yang lama tidak terkena air mati, dan tidak bisa untuk dipanen. Bahkan tanah sawah menjadi kering dan retak retak dan tidak bisa ditanami padi.
Selain kekeringan akibat minimnya pasokan air, para pateni juga mengeluhkan adanya hama tikus yang menyebabkan tanaman padi menjadi terhambat dan mati.
Menurut salah seorang petani, jika tanaman padi tidak di pasok air, tanamannya mati,, sedangkan jika terkena air tikus-tikus bermunculan. Meski sudah memberikan penaburan obat untuk penangkal hama tikus, namun tetap saja ada hama tikus. Sebagian masyarakat juga ada yang meninggalkan tanaman padinya akibat kekeringan dan munculnya hama tikus