Dua bulan sumur kering, puluhan warga menyerbu bantuan air bersih di Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, Rabu siang. Warga yang sehari-hari harus merogoh kocek untuk membeli air bersih, merasa terbantu dengan bantuan itu. Sebanyak delapan ribu liter air bersih didistribusikan ke dua blok Desa Mundupesisir.
Dengan membawa jeriken dan ember, warga Desa Mundupesisir berlarian mendatangi titik pembagian air di Blok Pesisir, Desa Mundupesisir, Kecamatan Mundu, Kabupaten cirebon, Rabu siang.
Kehadiran truk air bersih, tentu membawa keberkahan bagi warga yang sejak dua bulan terakhir mengalami krisis air bersih. Warga pun antusias hingga menyiapkan banyak tempat demi mendapatkan air.
Baca Juga:Forum Purna Bhakti GTK Gelar Temu KangenDonasi 50 Juta Untuk Masjid Al Kautsar
Salah satu warga mengaku, sejak awal Juli sumur hingga sumber air lainnya mulai mengering dan hanya menyisakan pasir dan lumpur. Untuk kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa membeli air bersih dengan harga 2.500 perjeriken. Dalam sehari, warga harus merogoh kocek hingga 50 ribu untuk mencukupi kebutuhan mandi, mencuci hingga memasak.
Pada pembagian air yang digelar TNI-Polri dan BPBD, petugas membagikan dua tangki air berisi 8 ribu liter yang didistribusikan di dua blok. Petugas akan melakukan distribusi secara berkesinambungan dan berupaya mencarikan solusi krisis air bersih di wilayah Mundu maupun wilayah lainnya yang dilanda kekeringan.
Dua tangki air bersih yang didistribusikan, ludes dalam waktu 40 menit. Krisis air bersih di wilayah Kabupaten Cirebon terus meluas dan melanda lima kecamatan Sedong, Gegesik, Kapetakan, Mundu dan Kecamatan Panguragan