Perlintasan kereta api di Desa Bandengan Kecamatan Mundu tanpa palang perlintasan, yang membuat pengendara harus ekstra hati-hati ketika melintas. Meski begitu, masih ada warga yang suka rela menjaga perlintasan kereta api demi keselamatan pengendara yang melintas.
Dampak dari tidak adanya palang perlintasan kereta di jalan terusan menuju pantura di Desa Bandengan, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon, membuat beberapa warga secara sukarela menjaga kendaraan yang lalu lalang.
Jalan yang menjadi penghubung menuju jalur utama pantura tersebut selalu ramai dilalui pengendara. Apalagi di jam-jam tertentu yang membuat jalanan begitu padat. Siang menjelang sore adalah salah satu waktu yang cukup padat dilalui para pengendara, bahkan tak jarang warga sekitar pun ikut melintas.
Baca Juga:Warga Serbu Bantuan Air BersihForum Purna Bhakti GTK Gelar Temu Kangen
Dani, salah satu sukarelawan yang ada di lokasi mengaku, pekerjaan menjaga lajur kereta tanpa palang ini sudah dilakukannya hampir bertahun-tahun. Menurutnya, untuk menjaga lajur perlintasan ini minimal harus ada dua orang karena kereta kadang saling bersilang saat melaju.
Saat ditemui, dani bersama 2 orang teman lainnya sedang berjaga agar tak ada kendaraan lain yang melintas saat kereta melaju. Biasanya, ia dan temannya berjaga sejak pagi hari hingga pukul empat sore. Setelah itu, bergantian dengan tim lainnya untuk berjaga di malam hari hingga pagi tiba.
Baginya, tak ada pungutan khusus atau ditentukan, karena buatnya mengerjakan hal ini adalah pekerjaan yang butuh keikhlasan. Jika ada yang memberi baginya adalah rezeki, kalaupun tak ada itupun tidak apa-apa