Krupuk melarat merupakan makanan khas Cirebon yang unik dan menarik, krupuk mares atau krupuk mlarat ini selain harganya terjangkau, juga terbuat dari bahan baku yang mudah untuk di temukan yaitu dari tepung tapioka.
Pembuatan krupuk mlarat di Jalan Gedung Gede, tepatnya di depan kantor pemerintahan Desa Gesik, Kecamatan Tengah Tani Kabupaten Cirebon sudah hampir berpuluhan tahun beroprasi. Dengan 6 karyawan yang bekerja, setiap harinya menghasilkan 150 kg krupuk yang siap untuk dijual.
Produksi pembuatan krupuk mlarat milik Haji Edi ini merupakan bisnis rumahan dan turun temurun dari kakenya. Menurut para pekerja produksi pembuatan krupuk melarat ini sudah dari tahun 80 an, dan tergolong sudah generasi ke 3.
Baca Juga:Korban Penipuan CPMI Datangi Mako Polres CikoBansos Pembayaran Sembako Dan PKH Mulai Disalurkan
Krupuk mlarat yang dihasilkan oleh pabrik milik Haji Edi ini, merupakan krupuk mentah atau krupuk original yang belum matang.
Adapun dalam proses pembuatan krupuk mlarat ini, adalah tepung tapioka dimasukkan ke dalam wadah yang sudah disediakan, kemudian di kasih air yang mendidih, lalu masuk kedalam mesin molen agar adonan semakin halus.
Setelah proses dari mesin, kemudian adonan masuk ke dalam cetakan, dan melalui tahap pengukusan, selama kurang lebih 10 menit. Setelah pengukusan, adonan yang sudah berbentuk persegi panjang siap untuk melalui tahap penjemuran.
Dalam musim kemarau seperti sekarang ini, proses penjemuran lebih cepat, konsumen lebih sering datang langsung ke pabrik untuk membeli oleh oleh khas Cirebon ini, adapun konsumennya dari Kuningan, Indramayu, Majalengka, Brebes, Wonosobo, sampai keluar kota