RADARCIREBON.TV – Pada akhir tahun 2022, seluruh program televisi analog di Indonesia akan beralih ke siaran frekuensi digital khz.
Jadi mau tidak mau, pengguna TV analog kini harus beralih ke TV digital atau menggunakan set-top box (STB) yang biasa di sebut set-top box.
Memang Indonesia harus segera mengatur siaran digitalnya jika tidak ingin tertinggal dari negara tetangga.
Baca Juga:Spesifikasi dan Harga Mobil Suzuki Esteem, Model Terbaru Style ModernSpesifikasi dan Harga Mobil Suzuki Mini, Model Terbaru dan Design Sporty
Faktanya, Eropa dan Amerika telah mematikan siaran analog dan beralih ke siaran digital sepenuhnya.
Pemerintah Indonesia menetapkan penyelenggaraan penyiaran digital paling lambat dimulai pada tahun 2022.
Oleh karena itu, pelaku industri dan masyarakat umum harus bersiap untuk segera melakukan transisi dari era penyiaran analog ke era penyiaran digital.
Dengan siaran digital, kualitas suara dan gambar yang diterima pemirsa jauh lebih baik dibandingkan dengan siaran analog.
Nah di mana tidak ada lagi titik-titik seperti semut atau bayangan hitam di TV.
Di era penyiaran digital, pemirsa tidak hanya dapat menonton acara yang sudah tayang saja.
Tentu, namun juga dapat menikmati layanan tambahan untuk mengetahui acara TV apa saja yang sudah dan akan di tayangkan.
Baca Juga:Infinix Note 8 Harga dan Spesifikasi Bisa Lancar Gaming dan Kamera Jernih dan Kapasitas Baterai BesarInfinix Zero Pro, Harga 4 Jutaan, Spesifikasi Kelas Dewa, Design Elegan
Frekuensi digital khz ya selain itu, ia memiliki kemampuan layanan interaktif sehingga pemirsa dapat langsung mengevaluasi suara siaran.
Pada siaran televisi digital, satu frekuensi dapat di gunakan hingga 10 saluran.
Selain itu, frekuensi apa pun yang ada dapat di gunakan tanpa celah. Misalnya SCTV di 42 UHF, RCTI di 50 UHF.
Kini dengan sistem digital 42 UHF digital, SCTV, ANTV, TV One, Trans TV, Trans 7 dan Metro TV bisa di isi dengan sistem digital 42 UHF.
Saat ini Kementerian Informasi dan Komunikasi mulai mewajibkan saluran televisi beralih dari siaran televisi analog ke siaran televisi digital.
Dengan program TV digital, pemirsa tidak lagi merasa risih dengan tampilan gambar yang buruk dan tidak stabil akibat lemahnya sinyal TV yang di terima.
Sehingga pemirsa selalu dapat mengakses gambar TV yang jernih dan tajam tanpa noise (noise image).