Wakil Bupati Cirebon meminta sekolah memperketat pendampingan kepada siswa di lingkungan sekolah. Pasalnya, kasus bully yang terjadi beberapa waktu terakhir mencederai dunia pendidikan.
Wakil Bupati Cirebon Wahyu Tjiptaningsih menyoroti kasus bully yang terjadi beberapa waktu terakhir di lingkungan sekolah. Bully atau perundingan dianggap bisa memberikan dampak buruk terhadap korban jika tidak segera dilakukan pendampingan yang tepat.
Perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah, juga dianggap bisa mencederai dunia pendidikan yang notabene adalah tempat menimba ilmu. Wakil Bupati Cirebon meminta pihak sekolah untuk secara ketat mendampingi siswa, dan melalukan upaya antisipasi melalui kegiatan positif, sesuai dengan kurikulum merdeka.
Baca Juga:5000 Masyarakat Kuningan Menjadi Mitra BabinsaPemeriksaan Jalur Rel Kereta Api Semarang – Tegal
Wakil Bupati Cirebon juga mendorong agar stop perundungan di luar maupun didalam lingkungan sekolah. Karena korban perundungan bisa memiliki trauma berat dan butuh waktu panjang untuk pemulihannya.
Sementara, Wakil Bupati Cirebon mengklasifikasi bully menjadi tiga kategori, yakni secara fisik, verbal, dan mental. Ketiganya memiliki resiko yang besar terhadap perkembangan anak dalam bergaul lingkungan. Pendampingan dan pendekatan secara emosional, dinilai bisa memulihkan psikis korban yang mengalami perundungan.
Lebih tegas, Wakil Bupati Cirebon meminta stop perundungan di Kabupaten Cirebon