RADARCIREBON.TV- Baby Blues Arti Sindrome Bukan Gangguan Biasa!! Kenali Tanda-tanda, Bahaya, Dan Cara Mengatasi Sebelum Terlambat
jagat maya di hebohkan dengan kasus seram seorang ibu yang hendak megakhiri hidupnya bersama buah hati yang baru berusia balita di rel kereta sebuh stasiun di daerah Jakarta Selatan.
di lansir dari media sosial instagram idntimes (@idntimes) pada Selasa 05/09.
dari video tersebut tampak petugas sedang menghalangi aksi ibu tersebut dan ada juga seorang petugas lainnya yang mengamankan sang bayi.
Baca Juga:Infinix S4 Ram 6 Kehebatan Tanpa Batas, Bawa Fitur fitur Premium Harga Jual Cuma 2 Jutaan!! Apakah Cocok Untuk Kaum Muda?Infinix Zero 5G 2023 Gsmarena Review Kualitas Desain, Performa, Daya Tahan Baterai, Plus Kamera Resolusi Tingkat Dewa!!
dalam video menjelaskan bahwa sang ibu dan buah hatinya sedang berada di area Stasiun Pasar Minggu, Jakara Selata dan hendak menaiki KRL.
awalnya mereka datang bersama sang suami, namun suaminya pergi untuk membeli air minum dan meninggalkannya sejenak di sana.
namun hal yang tak di inginkan pun terjadi. di katakan dalam caption tersebut bahwa sang ibu berniat untuk melemparkan sang bayi ke rel kereta.
ia ingin mengakhiri hidup sang jabang, namun dengan sigap petugas KAI mencegahnya.
sontak berita tersebut mencuri banyak perhatian dari warganet dengan menyebut gangguan tersebut dengan istilah baby blues.
dalam dunia psikologi baby blues merupakan gangguan kesehatan mental yang menyerang seorang wanita pasca melahirkan.
menurut artikel yang di muat Halodoc (halodoc.com),
Baby blues artinya adalah sebuah syndrome merupakan perasaan sedih yang di rasakan seorang wanita di hari-hari pertama setelah melahirkan.
sindrom Baby Blues seringkali mencakup perubahan suasana hati, tangisan, kecemasan, dan kesulitan tidur.
Baca Juga:Harga Mobil Calya Bekas 2017 Turun Drastis Jadi Lebih Ekonomis Namun Masih Kualitas Baik, Segini Kisarannya Tahun IniPerbedaan Set Top Box Dengan Receiver Parabola, Serupa Tapi Tak Sama Loh! Mending Beli Mana?
lanjutnya, Baby Blues di mulai dalam 2-3 hari setelah melahirkan dan bisa berlangsung hingga dua minggu.
dalam banyak kasus, beberapa ibu baru dapat mengalami bentuk depresi yang lebih parah dan berkepanjangan yang di sebut depresi pasca persalinan.
Kadang-kadang juga di sebut depresi perinatal karena dapat di mulai selama kehamilan dan berlanjut setelah melahirkan.
dalam kasus yang sangat jarang terjadi, gangguan mood ekstrem atau psikosis pasca persalinan juga dapat berkembang setelah melahirkan.
begitu seramnya sindrome baby blues terhadap kesehatan ibu dan buah hati,
sampai mencap Indonesia berada pada rangking ke tiga negara se- Asia menurut data laporan Indonesia National Adlescent Mental Health Survey (I-NAMHS) 2023.
laporan tersebut sebagaimana di muat dalam artikel yang di terbitkan oleh Republika (Republika.co.id).
apa tanda-tanda seorang ibu mengalami baby blues? dan seberapa bahaya serta cara menanggulangi gangguan mental tersebut?
terkait gejala baby blues yang menyerang ibu melahirkan ini ada beberapa gejala.
seperti mengalami kecemasan berlebih, khawatir, rasa takut ekstrem,
bisa juga mood swing atau perubahan suasana hati tiba-tiba.
misalnya sang ibu saat ini sedang ceria bisa jadi berubah menjadi sedih atau marah dan dengan sebab yang tak jelas.
gejala selanjutnya yaitu konsentrasi berkurang, mendadak pelupa, mudah menangis, dan kesulitan beristirahat.
sindrom ini biasanya hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari atau 1 hingga 2 minggu.
sementara itu, berikut beberapa hal yang dapat di lakukan untuk meringankan sindrom tersebut:
- Beristirahatlah sebanyak yang di bisa.
- Mintalah bantuan pasangan,keluarga, atau kerabat dekat.
- Beritahu mereka apa yang bisa mereka lakukan untuk Anda, seperti menjalankan tugas atau menjaga anak saat Anda mandi atau tidur.
- Luangkan waktu untuk diri sendiri.
- Mintalah seseorang yang dapat di percaya untuk merawat bayi tersebut agar ibu dapat keluar rumah.
- Makan makanan sehat dan berolahraga jika Anda bisa. Olahraga dapat membantu mengurangi stres.