Warga kompleks Griya Sunyaragi Permai (GSP) Kota Cirebon, melakukan aksi protes atas pembangunan gedung siber IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Minggu pagi. Mereka merasa terganggu terkait pelaksanaan proyek yang dilakukan hingga malam hari, sehingga membuat waktu istirahat warga terganggu.
Warga Griya Sunyaragi Permai (GSP) Kelurahan Karyamulya Kota Cirebon, mendesak pelaksana proyek dari pihak IAIN Syekh Nurjati, untuk menghentikan pekerjaan malam hari pembangunan gedung siber, Minggu pagi.
Dalam pertemuan antar warga dengan dihadiri sejumlah tokoh mengatakan, warga mendukung pembangunan gedung pendidikan jarak jauh (gedung siber) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, akan tetapi warga menghendaki adanya pembatasan jam pekerjaan pembangunan gedung siber.
Baca Juga:Setu Patok Surut, Petani Manfaatkan Lahan Jadi SawahWarga Gotong Royong Perbaiki Jalan
Ketua RW 12 GSP Ahmad Jubaedi mengatakan, permintaan penghentian pekerjaan malam hari karena tingkat kebisingan pembangunan gedung sangat mengganggu istirahat warga. Atas kesepakatan bersama pada Mei lalu, warga meminta agar pekerjaan pembangunan gedung dari jam 7 pagi hingga pukul 17.00. Namun disayangkan, permintaan warga tersebut justru tidak digubris.
Meski sudah dimediasi antar kedua belah pihak, namun dari pihak IAIN Syekh Nurjati belum menyanggupi lewat kesepakatan, mengingat hingga kini pembangunan malam hari masih dilakukan.
Sementara, berbagai upaya prosedural kepada seluruh instansi sudah dilakukan, namun upaya itu tidak diindahkan pihak-pihak berkepentingan.
Warga juga sudah berkirim surat terkait keberatan pekerjaan malam hari proyek gedung siber Syekh Nurjati Cirebon, kepada Kejaksaan Negeri, kepolisian dan Pemerintah Kota Cirebon.
Dalam kesempatan itu, warga juga menegaskan akan melakukan aksi unjuk rasa jika sampai penghentian pekerjaan malam hari tidak digubris