Petani garam menggunakan membran untuk mengantisipasi gagalnya produksi. Pasalnya, produksi secara konvensional sering gagal akibat cuaca.
Petani di Kabupaten Cirebon, menggunakan membran untuk memaksimalkan produksi garam saat kemarau. Penggunaan membran dinilai sangat efektif, untuk meningkatkan produktivitas dan mengantisipasi kegagalan produksi.
Pasalnya, produksi garam secara konvensional sering mengalami kegagalan akibat kondisi cuaca dan angin kencang yang terjadi. Produksi garam yang baru dimulai sekitar dua bulan terakhir ini pun, mulai membuahkan hasil.
Baca Juga:Tim Raimas Macan Kumbang 852 Polresta Cirebon Gagalkan Aksi TawuranPuluhan Titik Tanggul Sungai Di Brebes Rawan Jebol
Menurut petani garam, penggunaan membran membuat produksi meningkat dibandingkan produksi secara konvensional. Petani bisa memanen garam sebanyak satu kali dalam kurun dua hari, karena kristalisasi lebih cepat.
Selain mengantisipasi kegagalan produksi, penggunaan membran atau plastik hitam ini juga meningkatkan kualitas garam menjadi lebih putih dan bersih. Kendati membutuhkan biaya tambahan untuk membeli plastik membran, namun saat ini petani garam bisa memetik hasilnya melalui panen yang mulai lancar