Musim kemarau membuat sejumlah kawasan di Kabupaten Cirebon menjadi berubah. Salah satunya kawasan obyek wisata Setu Patok yang terkenal akan airnya yang melimpah, kini beruban menjadi lahan pertanian dengan tanaman padi.
Meski debit air Setu Patok kian surut karena musim kemarau, tidak membuat panorama di kawasan wisata tersebut hilang. Air yang surut, justru membuat panorama baru yang hanya dijumpai saat musim kemarau.
Pemandangan hijau dan suasana berangin menjadi panorama baru yang bisa dinikmati masyarakat dan para pengunjung. Air yang surut, menjadi momen terbaik bagi warga untuk menanami lahan dengan tanaman padi.
Baca Juga:Muscab Ke VI Asosiasi Advokat Indonesia CirebonSejumlah Wilayah Mulai Kesulitan Air Bersih
Alhasil, hampir sebagian kawasan setu sudah tertutupi oleh tumbuhan padi tersebut. Bahkan, sebagian lahan padi milik warga sudah mulai berwarna kuning yang tak lama lagi siap panen.
Pemandangan ini jadi daya tarik untuk para pengunjung baik anak sekolah, remaja bahkan orang dewasa untuk sekadar melepas penat atau menikmati suasana Setu Patok yang berwarna hijau.
Sumiyati, salah satu warga Sinarancang mengaku, meski kemarau, pengunjung yang datang tak pernah sepi, bahkan terus bertambah setiap harinya.
Ia berharap, ke depan obyek wisata Setu Patok terus berkembang dan banyak didatangi para pengunjung baik dari daerah sendiri atau dari luar daerah