RADARCIREBON.TV – Kelemahan Suzuki Ignis Matic menjadi salah satu topik yang sering di bahas oleh calon pembeli. Umumnya mereka mencari kelemahan terlebih dahulu ketimbang kelebihannya.
Suzuki Ignis mulai di pasarkan di Indonesia sejak 2017. Mobil perkotaan ini pada dasarnya adalah hatchback, namun Suzuki lebih suka menyapanya dengan sebutan urban SUV.
Sapaan tersebut sah-sah saja, tetapi kami punya pendapat lain. Melihat desainnya yang terbilang unik, kami lebih setuju menyebut Ignis sebagai mini crossover.
Baca Juga:Bener-Bener Ya! HP Sebagus Ini di Banderol Hingga 4 JUTA! Yuk intip Spesifikasi Infinix Note 13 Pro GSMArenaHP Kamu Sudah Tidak Layak Pakai? Langsung Ganti Dengan Aja Dengan Hp Infinix Keluaran Baru Harga Bersahabat
Di banderol mulai Rp 174 sampai Rp 203 juta, Suzuki Ignis menjadi salah satu model dengan harga jual cukup terjangkau di Tanah Air.
Mobil yang di bawa dalam bentuk utuh atau Completely Build Up (CBU) dari India ini telah di bekali dengan sejumlah fitur yang sesuai dengan kebutuhan pengguna khususnya kaum muda.
Kendati demikian, bukan berarti Suzuki Ignis tidak memiliki kelemahan.
Sebagai panduan sekaligus gambaran, berikut ini penjelasan singkat mengenai kelemahan Suzuki Ignis yang wajib di ketahui calon pembeli:
Desain Dianggap Aneh
Kelemahan Suzuki Ignis matic yang pertama adalah soal desain. Sebagian orang menilai mobil ini punya desain yang jelek. Mungkin saja, mereka sudah terbiasa melihat mobil dengan tampilan yang itu-itu saja.
Tetapi di satu sisi tidak sedikit pula yang memuji desain luarnya. Apalagi Suzuki menawarkan mobil ini dengan paduan dua warna yang kontras, sehingga membuatnya terlihat keren.
Performa Mesin Kurang Gigit
Performa mesin yang kurang menggigit menjadi kelemahan Suzuki Ignis. Banyak pemilik mobil Ignis mengaku kecewa dengan performa mesinnya.
Walaupun memakai mesin besin 1.197 cc, tapi tenaga yang di hasilkan cukup kecil. Di atas kertas, mesin ini hanya mampu mengeluarkan tenaga 83 hp dengan torsi 113 Nm.
Baca Juga:5 Pilihan Wisata Kolam Renang Unggulan di Cirebon Yang Bagus dan Adakah Waterboom nya?Harga Kipas Angin Berdiri Terbaru 2023, Murah Tapi Berkualitas Harga Terjangkau!
Tenaga yang di keluarkan jelas kalah jika di bandingkan dengan beberapa mobil di kelasnya. Sebut saja satu di antaranya Honda Brio yang punya tenaga mesin 88 hp dan torsi 109 Nm.
Meski begitu, ada satu hal yang patut Anda ketahui. Biasanya mobil yang masuk kategori city car tidak terlalu mengedepankan performa, melainkan lebih mengutamakan keiritan konsumsi bahan bakar.
Transmisi AGS Aneh
Suzuki Ignis matic yang di niagakan di Indonesia di tawarkan dalam dua pilihan transmisi, seperti manual dan Automatic Gear Shift (AGS). Sayangnya, banyak orang yang mengganggap transmisi AGS ini punya karakter yang sangat aneh.
Transmisi AGS menggunakan kopling kering mirip seperti transmisi manual. Hanya saja saat perindahan gigi pengemudi tidak perlu menginjak pedal kopling. Hal inilah yang menjadi kekurangan utama dari transmisi AGS di Suzuki Ignis.
Karakter perpindahan giginya cukup menyentak dan lama untuk berpindah. Terutama dari gigi 1 menuju gigi 2 pada mode manual, akibatnya pengendara mobil bisa merasakan gejala kehilangan tenaga saat menurunkan atau menaikkan gigi. Hal ini di karenakan transmisi AGS punya proses pemindahan gigi yang lambat.
Tapi, sebagian pemilik mobil Ignis punya sedikit rahasia untuk mengurangi gejala tersebut.
Pada mode manual, di usahakan untuk melepas pedal gas pada saat hendak menaikkan atau menurunkan gigi. Tujuannya agar kopling otomatis berpindah lebih halus.
Suspensi Agak Keras
Karakter suspensi belakang yang agak keras jadi kelemahan Suzuki Ignis. Sebagai city car, suspensi Ignis termasuk cukup keras.
Saat menghantam lubang atau melewati speed trap, bantingan Ignis di bagian belakang terasa keras, karena ground clearance-nya cukup tinggi.
Bila di bandingkan dengan city car di kelasnya, suspensi belakang Ignis jadi titik lemah. Namun hal ini masih bisa di tolerir.
Head Unit Terpisah
Kelemahan lain dari Suzuki Ignis menurut kami adalah head unit yang di buat terpisah.
Modelnya di buat seperti floating di bagian tengah. Penempatan inilah yang kami rasa membuat estetika di bagian dasbor Ignis menjadi berkurang.
Mungkin jika di buat sejajar dengan dasbor akan tampak lebih manis dan bagus.
Penempatan head unit dengan konsep terpisah menjadi hal yang kurang sedap buat kami saat memasuki kabin Suzuki Ignis. Padahal, head unit yang di gunakan sebenarnya sudah lumayan oke di kelasnya.
Setir Terlalu Ringan
Kelemahan terakhir Suzuki Ignis adalah handlingnya yang agak payah. Bisa di bilang putaran elektronik power steeringnya benar-benar sangat ringan.
Akibatnya, putaran setir jadi terasa cukup hampa. Akan tetapi radius putar di angka 4,7 meter bisa menutup kelemahannya.
Setir yang ringan bisa di anggap sebagai kelebihan dan kelemahan bagi sebagian orang.