RADARCIREBON.TV – Gunung Tilu di Kabupaten Bandung berstatus cagar alam setelah di tetapkan pada tahun 1978. Gunung Tilu Pangalengan terletak
Jika kita mengambil jalur alternatif dari Pasir Jambu menuju Pangalengan melalui Gambung, kita akan melewati hutan lebat termasuk hutan Gunung Tilu.
Kerapatan pepohonan di hutan pegunungan Tilu sangat lebat hingga benar-benar lebat.
Baca Juga:Panjang Suzuki Ignis dan Lebar, Mobil Canggih Muat Banyak Orang dan Tahan Perjalanan Jauh SekaliHarga Murah 1 Jutaan, Inilah Infinix Smart 7 Spesifikasi Canggih, Kamera Selfie 5 MP, Layar HD
Apalagi gunung Tilu juga dekat dengan kawasan perkebunan teh. Gunung Tulu juga biasa di jadikan tempat pelepasliaran primata Owa Jawa.
Belum lama ini, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat mengabadikan penghuni Gunung Tilu dengan kamera jebakan.
Penghuni Gunung Tilu adalah Panthera Pardus atau biasa di kenal dengan sebutan macan kumbang.
Hal tersebut di ketahui melalui postingan Instagram BBKSDA Jawa Barat pada Jumat (20 Agustus 2021).
Dalam foto yang di posting, tampak macan tutul sedang menuju ke kamera dengan mata menyala-nyala. Bintik-bintik hitam di tubuh dan wajahnya terlihat sangat jelas.
“Pemasangan kamera trap di lakukan bersama oleh Gunung Tilu Resort dan Aspinall Foundation pada bulan Juni – Juli 2021 dengan 2 (dua) buah kamera trap di tempat yang terdapat bekas seperti goresan,” tulis keterangan di Instagram BBKSDA Jawa Barat.
Anak Harimau Tumbuh di Gunung
BBKSDA Jawa Barat menyebutkan macan tutul yang berhasil di foto adalah seekor anak harimau.
Baca Juga:Cuma 1 Jutaan, Inilah Spesifikasi HP Infinix Hot 12 Harga Murah Jadi Rebutan Anak Muda!Wisata Panghegar Waterboom, Informasi Harga Tiket Masuk, Lokasi, Jam Buka dan Fasilitas
Hasil pantauan dan kamera jebak pada 7 November 2021, di peroleh foto Panthera yang di ambil oleh remaja pada 26 Juli dan 2 Agustus 2021.
Macan tutul yang menjadi fauna khas Jawa Barat mendapat status di lindungi karena termasuk hewan langka.
Macan tutul mempunyai kemampuan memanjat dan hidup sendiri. Spesies ini lebih aktif pada malam hari. Tubuhnya berwarna kuning kecokelatan dengan bintik atau bintik hitam.
Secara umum macan tutul menghindari manusia. Namun, cheetah yang sakit, lapar, atau terluka tidak dapat berburu mangsa yang biasanya menyerang manusia.
Karena Gunung Tilu Pangalengan adalah cagar alam, di larang memasuki atau menggunakan apa pun di area tersebut.
Tentang Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.