Kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah menyebabkan korban mengalami luka. Orang tua korban bahkan sempat mengamuk dihadapan para guru.
Orang tua R, siswa yang menjadi korban dugaan perundungan di SMP Darul Musyawirin Weru Kabupaten Cirebon mengamuk saat dipertemukan dengan pelaku. Pelaku FB yang juga siswa di sekolah ini, diduga melakukan bully hingga korban mengalami cidera fisik dan mental.
Mediasi yang dilakukan oleh pihak sekolah dan Pemerintah Desa Megu Gede ini, sempat memanas karena orang tua korban tidak terima anaknya terluka hingga berdarah dan bagian bibir mengalami bengkak karena perundungan. Menurut keterangan pelaku, insiden yang terjadi Selasa kemarin merupakan bercanda, meskipun langsung dibantah oleh korban yang merasa dibully bahkan diduga terjadi kasus pemalakan oleh pelaku.
Baca Juga:Satlantas Polres Brebes Datangi SekolahPemdes Palimanan Timur Gelar Pelatihan Pengurusan Jenazah
Wakil Kepala SMP Darul Musyawirin yang hadir memediasi kedua belah pihak, memastikan pelaku akan dikenakan sanksi. Serta memastikan korban bisa kembali bersekolah dan akan dilakukan pengawasan dengan ketat.
Sementara, pihak keluarga korban menyayangkan terjadinya dugaan bully di lingkungan sekolah yang menyebabkan korban terluka dan mengalami trauma. Keluarga korban juga meminta pihak sekolah, untuk tegas memberikan sanksi agar kasus perundungan di lingkungan sekolah tidak kembali terjadi.
Mediasi yang juga menghadirkan orang tua pelaku ini dilakukan perjanjian bermaterai agar kasus serupa tidak terulang. Di lain sisi, dugaan bully terjadi saat siswa sedang melakukan wudhu untuk melaksanakan sholat duhur berjamaah, pelaku diduga mendorong korban hingga terjatuh dan cidera