Guna menekan harga beras dipasaran yang terus mengalami kenaikan, Bulog Sub Divre Pekalongan, menggelontorkan puluhan ton beras kemasan medium harga murah, Senin pagi. Beras murah ini tidak dijual langsung ke masyarakat, namun melalui kios kios pengecer di pasar tradisional.
Petugas Bulog Sub Divre Pekalongan, Jawa Tengah, Senin pagi, turun langsung ke sejumlah pasar tradisional di Kota Tegal, untuk stabilisasi pasokan harga pangan, SPHP, dengan menjual beras murah kemasan 5 kilogram. Beras murah kualitas medium ini, tidak dijual langsung ke masyarakat, namun melalui pengecer di kios kios pasar tradisional, antara lain di Pasar Martoloyo Kota Tegal.
Harga eceran tertinggi beras medium kemasan ini dipatok sebesar 9.450 rupiah per kilo, atau sebesar 47.250 rupiah per kemasan 5 kilogram. Harga beras bulog dijual jauh lebih murah, untuk membantu masyarakat sekaligus mestabilkan harga di pasaran.
Baca Juga:Bungeoppang, Kue Ikan Ala KoreaPolsek Gempol Laksanakan Operasi Miras
Harga beras di Kota Tegal terus mengalami kenaikan, dalam beberapa hari terakhir. Beras kualitas premium rata rata mengalami kenaikan sebesar 1000 hingga 2000 rupiah perkilo.
Puluhan ton beras medium kemasan, sengaja digelontorkan ke pasaran melalui para pengecer, untuk menekan kenaikan harga beras yang terjadi dalam beberapa hari ini. Total realisai pengadaan oleh bulog sebanyak 39 745 ton atau 55,64 persen
Selain di Tegal, beras medium kemasan ini juga digelontorkan di seluruh wilayah kerja Bulog Sub Divre Pekalongan, meliputi Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan dan Batang. Namun demikian, jika ada pedagang yang nekat menjual beras bulog ini diatas harga eceran tertinggi, maka akan dikenai sanksi dan distop pasokannya