Krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan, menjadikan warga di Kabupaten Brebes, menyerbu bantuan air bersih. Warga saling berebut mendapatkan air, karena khawatir tidak kebagian. Bantuan air bersih dari PMI Kabupaten Brebes ini merupakan kesekian kalinya, setelah krisis air bersih terjasi selama hampir 1 bulan terakhir.
Warga di Dusun Cihaur, Desa Cihaur Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, langsung menyerbu sebuah mobil tangki yang mengangkut air bersih. Seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan, warga membawa sejumlah ember dan jergen.
Warga tampak saling berebut karena khawatir tidak kebagian. Pasalnya, jumlah air bersih bantuan ini sangat terbatas, tidak mampu memenuhi kebutuhan seluruh warga Desa Cihaur, Kecamatan Banjarharjo, Brebes.
Baca Juga:Suami Istri Bakal Bersaing Di Pilwu Desa Wanasaba LorBabarit, Warga Kuningan Berburu Tumpeng Raksasa
Bantuan satu tangki air bersih dari PMI Kabupaten Brebes ini, merupakan yang kesekian kalinya sejak warga mengalami krisis air bersih sebulan terakhir.
Kepala Dusun Desa Cihaur Kecamatan Banjarharjo Ahmad Firdaus menyampaikan terima kasih kepada PMI Kabupaten Brebes, yang telah memberikan bantuan droping air bersih kepada warganya.
Menurutnya, selama sebulan terakhir warganya terpaksa mengkonsumsi air sungai yang kotor dan bau. Untuk membeli air bersih warga mengaku cukup berat karena harganya cukup mahal, yakni 2 ribu rupiah per jerigen, sedangkan air bersih yang dibutuhkan cukup banyak.
Hingga sebulan terakhir, PMI Kabupaten Brebes telah mendroping sebanyak 35 ribu liter kubik air bersih ke sejumlah desa yang dilanda krisis air bersih seperti Desa Cihaur, Cigadung, dan Tiwulandu Kecamatan Banjarharjo, Brebes.
Hingga saat ini data yang masuk di kantor BPBD Kabupaten Brebes sebanyak tujuh desa di empat kecamatan yang meminta bantuan droping air bersih