Cirebon memiliki banyak sekali keanekaragaman tradisi dan budaya, salah satunya yakni burok. Namun di era globalisasi ini banyak generasi muda yang apatis terhadap tradisi daerahnya masing-masing, untuk itu dibuatlah inovasi agar burok semakin dekat dengan Masyarakat. Anda penasaran? Berikut liputan selengkapnya.
Burok, salah satu warisan budaya Cirebon, yang ada sejak kisaran tahun 1920. Mulanya burok dibuat dalam bentuk kurungan yang dihias dengan bentuk kepala. Seiring perkembangan zaman, burok akhirnya sering digunakan untuk mengarak hajatan, pengantin sunat, dsb.
Namun di era globalisasi, banyak sekali generasi muda yang kurang melestarikan, atau bahkan apatis terhadap tradisi di daerahnya sendiri. Untuk itu Devi, salah satu pemilik burok, menghadirkan inovasi burok yang lebih dekat dengan masyarakat, yakni sebagai wahana bermain anak di area Bima Cirebon.
Baca Juga:Polresta Cirebon Bersama Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Siska Karina Lakukan Penanaman PohonPesta Demokrasi Desa Jatiseeng
Tujuannya agar memperkenalkan burok kepada masyarakat terutama anak-anak untuk mencintai tradisi daerah Cirebon.
Bagi anda yang tertarik ingin mencoba sensasi menaiki burok, cukup merogoh kocek 10 ribu rupiah saja. Dapat dinaiki mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Pemirsa pun tak perlu khawatir, karena para pemanggul burok sudah terlatih, terbukti sudah dua tahun lamanya burok milik Devi beroperasi. Dengan goyangan seirama dengan musiknya, menambah keceriaan dan menarik perhatian masyarakat
Jadi bagaimana pemirsa? Anda tertarik ingin mencoba menaikki burok ini?