Musim kemarau yang berkepanjangan, mengakibatkan surutnya air di sejumlah desa di Kabupaten Cirebon. Akibatnya para petani di Kecamatan Klangenan menjadi resah, karena pertumbuhan padi terhambat dan banyak yang mati.
Sejumlah lahan pertanian di Desa Serang Kecamatan Klangenan Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan. Hal ini diakibatkan musim kemarau yang berkepanjangan sehingga mengancam pertumbuhan tanaman baik itu padi maupun palawija.
Menurut para petani, kondisi ini sudah lama dan terhitung sejak 3 bulan belakangan. Petani hanya mengandalkan aliran irigasi dan pengeboran sumur, dan itu pun belakangan ini beberapa sumur bor mulai kering.
Baca Juga:Museum Masjid Al JabarMenikmati Ayam Gunting
Upaya pengeboran di sejumlah titik sawah yang berukuran 200 hektar lebih sudah dilakukan. Namun dari 8 pengeboran sawah, masih kurang untuk mengairi sejumlah sawah yang ada.
Pasalnya untuk lahan seluas 200 hektar lebih hanya bisa menunggu giliran air dari selang yang terdapat pada sumur bor. Akibat sawah terlalu lama menunggu giliran air, banyak tanaman yang kering dan terhambat pertumbuhannya. Terhambatnya pertumbuhan padi menjadi masalah bagi para petani karena mempengaruhi hasil panennya.
Selama ini para petani hanya mengandalkan sawah untuk menyambung hidup setiap harinya. Para petani berharap, musim kemarau yang berkepanjangan ini cepet usai. Dan segera turun hujan agar bisa memberikan solusi untuk para petani