Sebuah pabrik penyulingan daun cengkeh di Desa Sangkanherang Kecamatan Jalaksana terbakar pada Rabu 23 Agustus 2023 menjelang subuh. Kondisi api yang kian membesar saat pertama kali ditemukan, dan pelaporan ke Damkar yang terlambat atau satu jam kemudian, membuat pabrik bernilai ratusan juta ini tak terselamatkan.
Sebuah pabrik penyulingan daun cengkeh di Desa Sangkanherang Kecamatan Jalaksana terbakar, pada Rabu 23 Agustus 2023 menjelang subuh.
Kondisi api yang kian membesar pertama kali ditemukan oleh seorang karyawan pada pukul 4. Dari hasil investigasi Damkar, sebelumnya pabrik ini diketahui sedang beroperasi, melakukan penyulingan pada pukul 1 dini hari, dengan kondisi tungku yang menyala.
Baca Juga:Harga Beras Mulai Ada KenaikanMegumi Resto
Kemudian karyawan beristirahat dan kembali melakukan pengecekan 3 jam kemudian, hingga ditemukan pabrik dalam kondisi terbakar.
Dengan menggunakan peralatan seadanya, karyawan dan warga berusaha melakukan pemadaman, hingga salahsatu warga melapor ke Damkar Kuningan, sekira 1 jam setelah api ditemukan.
Kepala Upt Damkar Khadafi Mufti mengerahkan 1 randis dengan 7 personil menuju lokasi. Api berhasil dipadamkan dua setengah jam kemudian, atau sekira pukul 8.
Tak banyak aset yang bisa diselamatkan dari kebakaran ini. Belakangan diketahui bangunan seluas 120 meter persegi tersebut, merupakan pabrik milik Sarman, kepala desa setempat.
Bangunan pabrik ludes terbakar bersama peralatan, bahan baku berupa daun cengkeh kering, kemudian minyak hasil penyulingan, dan sejumlah barang berharga lainnya.
Total kerugian ditaksir mencapai 400 juta rupiah. Kepala Damkar menyebutkan beberapa hambatan dalam pemadaman kali ini. Antara lain pelaporan yang dinilai terlambat ke pihak Damkar, kemudian akses jalan menuju pabrik yang cukup terjal. Damkar juga menyayangkan di lokasi pabrik belum tersedia sistem proteksi kebakaran