RADARCIRRBON.TV – Menurut situs Kominfo, siaran televisi digital dan analog menggunakan modulasi sinyal digital dan sistem kompresi
Nah untuk membantu menampilkan gambar dengan kualitas lebih tajam dan jernih.
Selain itu, suaranya pun semakin jernih, hampir mirip dengan kualitas gambar dan suara YouTube, Netflix, dll.
Baca Juga:Tempat Wisata di Pangalengan yang Lagi Viral Tahun 2023 Di Serbu Anak Muda, Tiket Murah, Fasilitas BanyakHarga HP Infinix Smart 6 RAM 4 dan Smart 7 Canggih, Design Elegan, Favorit Anak Millinial
Dalam penyiaran, televisi digital hanya mengenal dua keadaan, menerima (1) atau tidak (0). Jika penerima dapat menerima sinyal digital, gambar dan suara dapat di nikmati.
Sedangkan televisi analog dapat dipahami sebagai televisi tergantung dari frekuensi sinyal yang di pancarkan oleh perangkat tersebut.
Semakin jauh antena terletak dari pemancar, semakin buruk gambarnya.Hal ini di sebabkan lemahnya sinyal pemancar yang diterima oleh antena.
Tak lupa masalah meteorologi juga mempengaruhi penerimaan sinyal TV yang mengakibatkan kualitas gambar dan suara menjadi buruk.
Namun, pemilik tetap bisa menikmati program tanpa harus membeli TV baru.
Orang cukup menggunakan alat yang di sebut set-top box (STB) yang dipasang di TV lama.
Decoder adalah alat untuk menangkap siaran digital sehingga TV analog dapat menerimanya.
Baca Juga:Daftar HP Murah 2020 Di Bawah 2 Juta, Sangat Mengiurkan Pengen Beli, Karena Canggih dan Design EleganApakah TV Digital Bisa Pakai Set Top Box? Berikut Informasinya
Perbedaan antara TV digital dan TV analog
TV analog UHF yang masih berbentuk analog sehingga rawan terhadap interferensi, noise dan distorsi.
Sementara itu, televisi digital dapat menangani sinyal digital dan analog.
TV analog tergantung jarak dari stasiun penyiaran TV. Semakin jauh jarak antara stasiun pangkalan TV.
Tv digital dan analog antena penerima, semakin lemah sinyal yang di terima, sehingga menghasilkan gambar buram, berbayang, dan kesemutan.
Sedangkan televisi digital tidak bergantung pada kedekatan pemancar.
Televisi analog identik dengan bentuknya yang besar (panjang dan lebar semua ada di bagian belakang) atau biasa dikenal dengan televisi tabung.
TV digital dan analog bukan hanya TV tabung, karena banyak juga TV layar datar (LCD/LED) yang hanya bisa menerima siaran analog.
Televisi analog membutuhkan bantuan set-top box digital untuk menerima siaran digital.
Smart TV mungkin termasuk dalam kategori TV digital, tetapi perhatikan bahwa opsi DTV tersedia saat mencari saluran TV.
Ciri utama televisi digital di Indonesia adalah sistem penyiaran DVB-T/T2.
Dan tidak memiliki fitur premium, sedangkan televisi digital menyediakan layanan interaktif dan jadwal acara masa lalu dan masa depan (pemrograman elektronik).
Yang terakhir antara dan TV digital terletak pada kualitas tampilan. Televisi analog ukurannya terbatas dengan kualitas gambar standar.
Ini karena bandwidth yang di milikinya terbatas, sehingga berdampak pada kualitas gambar dan suara yang sangat terbatas dan tidak dapat di tingkatkan lagi.Â