Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan program ketahanan pangan digital desa (Tapal Desa), di Desa Babakan Losari dan Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, Selasa pagi. Keberadaan leuit itu dalam rangka mempersiapkan terjadinya krisis pangan dan inflasi di masa mendatang.
Dalam rangka mempersiapkan terjadinya krisis pangan dan inflasi di masa mendatang, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil meresmikan bangunan leuit atau lumbung padi di dua desa yakni Desa Babakan Losari dan Desa Tersana, Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon, Selasa pagi.
Pembangunan leuit itu diinisiasi Kang Emil sesuai visi misi jabar juara lahir batin. Leuit tapal desa yang diresmikan gubernur dapat berfungsi sebagai gudang beras atau gabah. Sehingga saat musim kemarau atau terjadinya krisis pangan, masyarakat tidak mengalami kesulitan dan kekurangan bahan pangan khususnya beras.
Baca Juga:Elektabilitas RK Tertinggi CawapresAda 498 Kasus DBD Di Brebes Hingga Agustus 2023
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Provinsi Jawa Barat, Dicky Saromi meminta pada kuwu dan masyarakat untuk menyisihkan sebagian hasil panen untuk dijadikan cadangan pangan apabila terjadi krisis pangan dan inflasi di masa mendatang. Keberadaan leuit juga untuk membangkitkan dan mengangkat kembali kearifan lokal.
Sementara, di tahun 2023, 17 leuit yang tersebar di beberapa desa di Jawa Barat sudah dibangun dan bisa segera difungsikan. Manajemen leuit tapal desa ini dapat difungsikan menggunakan sebuah aplikasi yang dirancang agar dapat menyusun dan memprogram cadangan pangan yang ada di leuit