Minim stok, harga bahan pokok komoditas beras di Kota Cirebon merangkak naik. Kenaikan terjadi sejak awal bulan Agustus, dan harga beras diprediksi akan semakin mahal, mengingat sudah tidak ada lagi masa panen dikalangan petani.
Sejak 3 pekan terakhir, harga bahan pokok komoditi beras di sejumlah kios di Kota Cirebon mulai merangkak naik. Salah satunya di PO beras milik Nurjaman di Jalan Kalitanjung ini.
Di kios miliknya, harga beras yang mengalami kenaikan signifikan terjadi pada beras kualitas tipe medium, baik yang dijual eceran maupun grosir.
Baca Juga:Tanggul Dan Jalan Poros Desa Tawangsari RusakPolisi Amankan 9 Remaja Diduga Hendak Buat Konten Tawuran
Dirinya mengaku, kenaikan harga beras terjadi dipicu stok yang kian menipis dari pemasok, yang disebabkan sudah tidak ada lagi masa panen di tingkat petani.
Kenaikan harga saat ini lebih tinggi dari tahun sebelumnya, hingga mencapai seribu rupiah untuk beras kualitas medium, dari yang sebelumnya 11 ribu rupiah kini mencapai 12 ribu rupiah per kilogramnya.
Tak hanya tipe beras kualitas medium, namun kenaikan juga terjadi pada kualitas beras jenis premium meski tidak terlalu signifikan, dengan kenaikan rata-rata mencapai 500 hingga 600 rupiah per kilogram, yakni untuk tipe premium yang sebelumnya 12.500 menjadi 13.000 rupiah. Sementara untuk tipe beras merah, harganya relatif normal atau tidak mengalami kenaikan.
Pedagang mengaku khawatir, harga beras sudah naik di awal musim paceklik, karena tidak menutup kemungkinan harga beras akan lebih mahal dalam beberapa hari ke depan.
Namun pedagang mengaku penjualan tetap stabil, sekalipun para pembeli merasa kaget dengan kenaikan harga beras yang signifikan