RADARCIREBON.TV – Semakin canggihnya teknologi, semakin banyak istilah baru yang bermunculan di setiap tahunnya.
Seperti yang terjadi pada dunia perTelevisian yang kini semakin canggih dan sudah berubah kepada siaran TV Digital.
Oleh karena itu pencarian di mbah Google dengan kata “Televisi Digital adalah” tak pernah lepas dan selalu ada yang mencarinya.
Baca Juga:Ingin Healing Tanpa Mahal? Yuk Cek Harga Tiket Masuk Taman Langit Pangalengan yang Murah Meriah Ini, Pemandangannya Beeuuh Amazing!Desain Unik Spesifikasi Apik, Siapa Lagi Kalau Bukan Infinix Note 12 Pro 4G yang Punya Kualitas Memukau dan Harga Terjangkau
Masih banyak orang yang mencari tahu pengertian dari “Televisi Digital adalah” hingga saat ini di pencarian Google.
Oleh karena itu artikel ini akan menjelaskanmu mengenai Televisi Digital adalah apa berikut jenis-jenis hingga keunggulannya.
Jadi, baca terus artikel ini sampai selesai yaa guys, karena akan banyak informasi menarik lainnya untukmu di bawah ini.
Televisi Digital Adalah?
Televisi digital adalah program televisi yang telah menggunakan sinyal digital yang juga merupakan sistem kompresi.
Dari segi kualitas gambar, TV digital lebih baik dari siaran analog. Pada titik ini ada baiknya untuk mulai mengubah sinyal menjadi siaran digital sehingga bebas masalah dan dapat beradaptasi dengan peraturan saat ini.
Secara fisik televisi digital sangat berbeda dengan televisi tabung. Pada umumnya televisi digital tidak berbentuk tabung dan ukurannya tidak terlalu besar.
Dari segi bobot, TV digital tergolong ringan. TV Digital adalah fungsi penyiaran digital yang umumnya di kenal sebagai DTV.
Baca Juga:5 Deretan Hp Murah Dibawah 1 Juta 500 Ribu 2018 yang Memiliki Spesifikasi Terbaik, Yuk Cek di Sini Sekarang Juga!Begini Cara Setting Set Top Box Vitara yang Mudah dan Benar, Yuk Simak Langkah-langkahnya di Sini Guys!
Adanya fitur ini akan membuat perbedaan yang cukup besar antara TV digital dan TV tabung. Untuk menggunakan fungsi DTV, pengguna TV LED atau LCD memerlukan dukungan perangkat bernama DVB T2 set-top box atau STV.
Tidak jarang televisi digital yang di beli di lengkapi dengan pemutaran video terestrial digital generasi kedua atau DVB T2.
Adanya teknologi ini nantinya akan membantu penerimaan sinyal digital untuk akhirnya di ubah menjadi bentuk siaran pada televisi digital tanpa menggunakan antena luar seperti pada televisi analog.Â
Jenis-Jenis TV Digital
Perkembangan televisi juga mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Selain itu, model TV analog terbaru seperti TV tabung yang menggunakan sinyal analog telah di hentikan produksinya. Beberapa TV digital saat ini di bagi berdasarkan sistem panel display yang di gunakan, seperti TV LED, TV OLED, dll. Sekarang, periksa semua TV digital yang tersedia saat ini.Â
1. TV LED
Yang pertama, TV LED pada dasarnya adalah TV LCD dengan lampu latar dengan dioda pemancar cahaya (LED) alih-alih lampu neon katoda dingin standar. TV ini menggunakan lampu latar LED karena membuat bodi lebih ramping dan hemat.Â
2. Quantum Light Emitting Diode (QLED) TV
Selanjutnya, Quantum Light Emitting Diode atau QLED TV adalah salah satu TV paling populer di pasaran saat ini. Baru berusia beberapa tahun, layar Quantum Light-Emitting Diode (QLED) adalah generasi berikutnya dari layar LCD. Partikel nano kecil yang di sebut titik kuantum di pancarkan di layar LCD, meningkatkan warna dan kecerahan secara signifikan.
Di bandingkan dengan LCD dan OLED, QLED di kenal memiliki rasio kontras yang unggul dan umur yang lebih baik. Namun, layarnya cukup besar berkat penggunaan teknologi QLED. TV QLED lebih terjangkau daripada TV OLED, yang harganya bervariasi antara LCD dan OLED.Â
3. Organic Light Emitting Diode atau OLED TV
Jenis TV ini merupakan versi kompetitif dari TV LCD yang masuk pasar pada tahun 2012. Layar organic light-emitting diode (OLED) mengandung senyawa organik yang memancarkan cahaya sebagai respons terhadap arus listrik. Tidak seperti LCD, lampu latar tidak di perlukan karena senyawa itu sendiri memancarkan cahaya, sehingga OLED dapat menampilkan warna hitam yang lebih pekat dari pada LCD dan umumnya menampilkan rasio kontras yang lebih tinggi dalam cahaya sekitar.
TV ini juga bisa lebih tipis dan lebih ringan dari LCD karena tidak di perlukan lapisan filter. TV OLED juga menghasilkan lebih sedikit panas dan mengonsumsi energi sekitar 40% lebih sedikit dari pada TV LED atau LCD. Kekurangan dari TV ini adalah retensi gambar (saat gambar di jeda untuk waktu yang lama di layar OLED, gambar dapat di pertahankan atau di bayangi secara permanen).Â
4. Smart TV
Saat Anda memutuskan untuk membeli smart TV, Anda tidak perlu lagi membeli set-top box sebagai sarana menerima program TV digital. Smart TV yang dapat di gunakan sebagai TV internet juga mampu memberikan program tambahan dengan konektivitas internet.Â
5. Android TV
Dan yang terakhir Android TV yang juga dapat menawarkan fitur seperti Smart TV yang mendukung konektivitas internet seperti Wi-Fi Android TV memiliki sistem operasi Android, seperti smartphone, dan mendukung prosesor tertentu. Dengan cara ini, pengguna TV Android dapat dengan mudah terhubung ke Google Play Store.Â
Keunggulan dan Kekurangan TV Digital
1. Keunggulan TV Digital
Kali ini, keunggulan televisi digital adalah kualitas siarannya lebih stabil dan tidak terlalu rentan terhadap interferensi (interferensi, suara dan/atau gambar pecah, ghosting, dll.). Ini memungkinkan streaming resolusi HDTV yang lebih efisien. Televisi digital juga memiliki kemampuan untuk menyiarkan multi saluran, multi program dengan menggunakan saluran frekuensi secara lebih efisien. Belum lagi kemampuan untuk mengirimkan audio, video, dan data secara bersamaan.Â
2. Kekurangan TV Digital
Untuk menerima program TV digital, Anda perlu memasang dekoder (STB) atau membeli TV digital baru. Harga pemancar TV digital (Set Top Box) lebih mahal dari perangkat siaran analog, berkisar antara 200.000 hingga 500.000 Sinyal dan internet memainkan peran yang sangat penting, jika tidak menangkap gelombang, gambar yang muncul hanyalah style.image scene (tergantung STB yang di gunakan). Sedangkan jangkauan siaran tiap daerah akan berbeda-beda pada jumlah saluran yang bisa di tonton, karena tidak semua saluran TV di siarkan secara digital. Beralih antar saluran membutuhkan waktu lebih lama daripada TV analog.Â