Desa Cisantana Kecamatan Cigugur Kabupaten Kuningan, merupakan desa wisata dengan tingkat kunjungan yang fantastis setiap tahunnya. Desa ini memiliki wilayah administratif, yang mencakup kawasan wisata Palutungan, kaki Gunung Ciremai.
Kepala Desa Cisantana Ano Suratno mengungkapkan, kunjungan wisatawan ke Palutungan dalam setahun terakhir diperkirakan mendekati 1 juta wisatawan.
Puncak kepadatan di daerahnya bisa terpantau saat musim liburan sekolah, musim hari raya, dan setiap akhir pekan.
Baca Juga:Pilwu Serentak Masuk Tahap PendaftaranPonpes Darurohmah Cirebon Peringati HUT Ke – 78 Kemerdekaan RI
Ia menjelaskan, jumlah kunjungan yang banyak belum tentu berdampak signifikan bagi pendapatan desa dan masyarakat. Sebagai contoh, kemacetan panjang yang terjadi saat musim liburan di jalan Cisantana, sangat berdampak pada aktivitas masyarakatnya.
Untuk itu pemdes memerlukan inovasi dalam upaya peningkatan pades, memberdayakan masyarakat, dan membuka peluang bagi warganya untuk memasarkan produk UMKM. Sebagai desa yang terbuka dengan berbagai masukan dan kajian, upaya mencari inovasi ini ditempuh melalui berbagai cara, seperti Forum Group Discussion atau FGD dari peneliti, akademisi STIE Ganesha Jakarta, Universitas Islam Al-Ihya Kuningan, mahasiswa, yang melibatkan pelaku usaha pariwisata, pemuda dan masyarakat.
FGD pekan ini semakin lengkap dengan kehadiran Pemkab, melalui Dinas Perizinan, Diskopdagperin, Diskominfo, BTNGC, Disporapar dan Bappeda.
Selain FGD, hasil kajian sebelumnya yang kini direncanakan adalah pembangunan pasar wisata. Pasar ini akan berdiri di atas tanah desa di sekitar pertigaan jalan, antara Palutungan dengan jalan menuju Ipukan. Pasar ini akan menjadi lokasi penjualan produk masyarakat Desa Cisantana.
Usulan lainnya adalah upaya pengajuan keberadaan gerbang wisata terpadu. Usulan yang satu ini masih menunggu kajian dan persetujuan banyak pihak. Termasuk rekomendasi dari wakil rakyat di DPRD.