Ribuan warga kecewa setelah niat mengikuti sawer syukuran keluarga di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, batal dilakukan, Selasa siang. Mereka yang berbondong-bondong datang setelah melihat informasi di Facebook yang berisi curak atau sawer 20 juta, hanya bisa gigit jari usai batal lantaran membludaknya warga.
Ribuan warga ini tumpah ruah di jalan Desa Kaliwulu, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Selasa siang. Mereka sudah datang sejak siang hari, setelah mendapat informasi berantai dari Facebook terkait akan adanya curak fantastis senilai 20 juta rupiah yang digelar oleh keluarga Maimun. Mereka pun berkerumun memadati halaman keluarga yang akan menggelar sawer besar besaran tersebut.
Namun, niat hati ingin mendapatkan uang saweran yang sudah konon dimasukkan rapih dimasukkan pipet, warga justru harus gigit jari. Mereka yang sudah menunggu berjam-jam, bahkan harus pulang dengan tangan kosong setelah curak batal digelar. Mereka pun menumpahkan kekesalannya, dengan berteriak meski petugas kepolisian sudah memintanya untuk bubar.
Baca Juga:Alat Perekaman E-Ktp Di Kec. Lemahabang Rusak Peringatan Pra Proklamasi Kemerdekaan Di Tugu Pensil Kota Cirebon
Sementara, pihak keluarga mengaku tak mengetahui jika ada informasi curak fantastis di Facebook. Keluarga yang hendak menggelar tasyakuran, hanya berniat menebar uang senilai satu sampai dua juta, tak seperti informasi yang beredar di media sosial. Karena kondisi yang tidak kondusif setelah membludaknya kedatangan warga, pihak keluarga pun menunda curak tersebut.
Pihak keluarga memastikan, informasi yang beredar tersebut tidak benar atau hoax, karena nilai curak tidak sefantastis yang diunggah di laman Facebook tersebut. Sementara, meski menunda namun sawer akan tetap digelar dengan mendistribusikannya ke warga melalui pihak desa setempat