Pusara Muhammad Sanwasi di Cirebon, harus dilakukan penelitian dan pelestarian, termasuk kepedulian para pemuda untuk merawat. Tokoh Muhammad Sanwasi, disebut sebagai salah satu tokoh ulama, yang diyakini utusan Kesultanan Cirebon di era 1860 an.
Kepedulian tokoh sejarah, termasuk para pemuda, cukup diperlukan, untuk upaya pelestarian, dan juga penelitian sejarah tempat peninggalan yang ada saat ini.
Termasuk keberadaan pusara, yang diyakini warga sejak lama, sebagai tokoh ulama utusan kesultanan Cirebon pada era 1860 an yang berada di Desa Kepuh Kecamatan Palimanan. Salah satunya tokoh Muhammad Sanwasi, ulama yang mengembangkan ilmu kepada masyarakat di Cirebon.
Baca Juga:Pandawara Grup Ajak Ribuan Warga Bersihkan Sampah di Pantai KesendenKemenparekraf Terus Dorong Santri Digitalpreneur Indonesia
Setiap tahun warga kerap menyelenggarakan haul untuk mengenang dan meneladani tokoh Muhammad Sanwasi. Sehingga para pemuda generasi saat ini, perlu peduli dengan keberadaan tempat yang dianggap memiliki sejarah.
Diharapkan, tempat tempat yang dianggap punya nilai sejarah, bisa dijaga dan dirawat