Ini Alasan TV Analog Diganti ke TV Digital Pada Tahun 2022, Kenali Perbedaannya

https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/06/16/daftar-harga-tv-digital-rp-1-jutaan-kominfo-hentikan-siaran-tv-analog-di-tahun-2022
https://banjarmasin.tribunnews.com/2021/06/16/daftar-harga-tv-digital-rp-1-jutaan-kominfo-hentikan-siaran-tv-analog-di-tahun-2022
0 Komentar

RADARCIREBON.TV – Pemerintah Indonesia secara resmi mengalihkan seluruh siaran TV analog ke siaran TV digital terhitung sejak 2 November 2022.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri No. 11/2021 tentang perubahan atas

Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 6/2021 mengenai Penyelenggaraan Penyiaran.

Kementerian Informasi dan Komunikasi atau Kominfo merancang proses peralihan ke TV digital

secara bertahap mulai dari 30 April 2022 dan rampung pada 2 November 2022.

Migrasi TV analog ke TV digital atau yang di sebut dengan program ASO singkatan dari Analog Switch Off membuat sejumlah masyarakat bertanya-tanya alasan mengapa hal ini di lakukan.

Baca Juga:Merk HP Tablet Murah, Terbaik untuk Anak Kecil Jaman Now yang Doyan GadgetTempat Glamping Di Pangalengan Bandung, Di Pinggir Sungai View Aesthetic! Mulai 2 Jutaan Bisa Muat Hingga 5 Orang

Mengingat, masih banyak dari mereka yang belum memahami secara pasti tentang adanya perubahan ini. Di luar itu, hadir juga pertanyaan terkait perbedaan dari keduanya dan bagaimana cara untuk beralih dari TV analog ke TV digital. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Perbedaan TV Analog dan TV Digital

Terdapat sejumlah perbedaan yang di miliki oleh TV analog dan TV digital. Masyarakat perlu mengetahui untuk lebih memahami lebih jauh alasan kebijakan ASO. Siaran TV analog menggunakan sinyal analog di mana sinyal video di transmisikan dalam AM dan sinyal audio di transmisikan dalam FM. Sedangkan TV digital menggunakan sistem siaran digital yang sinyalnya di tangkap oleh antena digital. Selanjutnya sinyal digital tersebut akan di transmisikan dalam bentuk bit data informasi.

Perbedaan berikutnya terletak pada kemampuan menghasilkan tayangan beresolusi tinggi. Jika TV analog memerlukan jarak cukup dekat dengan menara pemancar untuk mendapatkan kualitas tayangan yang jernih, maka hal ini tidak berlaku pada TV digital. TV digital juga telah mendukung tampilan dengan rasio 16:9 sehingga bilah hitam yang berada di tepi layar akan lebih kecil.

Perbedaan paling penting yang dapat di rasakan pengguna TV digital adalah tidak adanya lagi noise atau bintik-bintik seperti semut sehingga tayangan gambar maupun suara akan lebih bagus dan jernih. Selain itu, TV digital juga berbeda dengan layanan video on demand yang membutuhkan akses internet. Siaran TV digital memiliki sistem free to air di mana bisa di nikmati secara gratis.

Cara Mengganti TV Analog ke TV Digital

Banyak masyarakat terutama dengan keadaan ekonomi menengah ke bawah yang merasa keberatan terkait adanya pergantian TV analog ke TV digital atau analog switch off. Mereka beranggapan hal ini terlalu merepotkan karena harus beradaptasi dengan sistem TV digital. Mereka juga kesulitan untuk mengganti televisi digital  atau membeli alat bantu berupa Set Top Box.

Namun, pemerintah sendiri telah memberikan solusi atas permasalahan ini berupa program bantuan alat Set Top Box atau STB gratis untuk masyarakat rumah tangga miskin. Sejauh ini program tersebut masih dalam tahap distribusi yang di sempurnakan. Dengan penggunaan alat STB masyarakat tidak perlu berganti televisi, namun masih di perlukan penggunaan antena digital.

Hal tersebut karena STB hanya mengubah sinyal digital ke analog sehingga antena digital di butuhkan untuk menangkap sinyal digital. Sedangkan bagi masyarakat dengan kemampuan ekonomi yang memadai di harapkan segera membeli alat Set Top Box berlisensi Kominfo yang sudah banyak beredar di pasaran. Selain itu, mereka juga bisa memilih menggunakan televisi digital langsung yang pastinya tidak membutuhkan alat bantu STB.

Itulah uraian singkat tentang TV Digital Pada Tahun 2022

0 Komentar