RADARCIREBON.TV- mobil terbang benar-benar akan menjadi nyata dan bisa di gunakan secara umum dalam waktu dekat.
Yang terbaru, sebuah prototipe mobil terbang berhasil menjalani uji terbang hampir setengah jam di udara dan mendarat dengan aman.Mobil terbang tersebut bernama AirCar, yang di produksi oleh Klein Vision. Mobil terbang yang satu ini benar-benar serupa mobil konvensional.
tak seperti beberapa mobil terbang lain yang bentuknya seperti drone dalam ukuran besar aircar memang menggunakan desain mobil konvensional untuk di jadikan kendaraan terbang.
Baca Juga:Review spesifikasi Realme C30 yang memiliki hp murah 2 sim !Nah cius nih masih ada mobil terbaik di indonesia 2019,ini dia rekomendasinya untuk anda !
Malah mobil tersebut memakai mesin BMW dan pakai bahan bakar bensin mobil ini bisa mengudara berkat bantuan sayap yang membentang di sisi kanan dan kiri bodi.
Untuk mengubah mobil konvensional menjadi pesawat terbang, di mana kedua sayapnya merentang di sisi kanan dan kiri, dibutuhkan waktu 2 menit 15 detik.
Pencipta di balik prototipe mobil terbang ini adalah Profesor Stefan Klein. Dia mengatakan, mobil terbangnya bisa mengudara hingga sejauh 600 mil atau 1.000 km.
serta daya jelajahnya hingga ketinggian 2.500 meter (8.200 kaki). Sejauh ini, mobil prototipe tersebut sudah mencatatkan waktu 40 jam di udara.
Stefan mengklaim mobil AirCar ini mampu mencapai kecepatan hingga 170 km/jam saat terbang.
Dengan kapasitas penumpang hanya dua orang dan berat maksimal sebesar 200 kg, mobil ini di klaim Stefan sangat nyaman saat di bawa di jalan raya atau terbang.
Berbeda dengan prototipe mobil terbang yang di gambarkan seperti sebuah drone dengan baling-baling.
mobil terbang AirCar ini membutuhkan landasan pacu yang cukup panjang untuk bisa take off.
Baca Juga:harga set top box evercoss stb max mulai dari 200 ribuan loh perunit stb,yuk di beli sekarang juga !jdang jedung nih kepala liat harga hp infinix 12 pro !!
Sementara prototipe mobil terbang berwujud drone bisa lepas landas secara vertikal.
Dalam mengembangkan dan membangun prototipe mobil AirCar, perusahaan Klein Vision membutuhkan
waktu sekitar dua tahun dan menelan biaya sekitar 1,7 juta Euro atau setara Rp 29 miliar.
Anton Zajac, selaku penasehat dan investor Klein Vision mengatakan, jika pihak perusahaan terus mengembangkan prototipe.
mobil terbang dengan serius, bukan tak mungkin akan menarik masyarakat luas secara global.
Selain itu, mobil terbang nantinya bisa dijual kepada maskapai penerbangan atau di jadikan sebagai transportasi umum seperti taksi.
Tentu ada harapan besar agar mobil terbang bisa terwujud dalam waktu dekat. Pada 2019 lalu.
perusahaan konsultan Morgan Stanley memperkirakan sektor di bidang mobil terbang bisa bernilai hingga US$ 1,5 triliun di tahun 2040.
Berbagai produsen otomotif juga mulai bersaing dalam melakukan penelitian dan pengembangan mobil terbang.
Mulai dari Hyundai, Toyota, Daimler hingga Geely sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi di teknologi tersebut.
itu dia sedikit informasi mengenai mobil terbang yang mungkin bisa menjadi menambah wawasan anda ya.