Sebagai ungkapan syukur. Nelayan di Kabupaten brebes, menggelar prosesi larung kepala kerbau di tengah laut, dengan pengawalan puluhan kapal nelayan, yang berharap ritual yang digelar bisa mendatangkan hasil tangkapan ikan yang melimpah.
Inilah replika kapal nelayan, yang berisi kepala kerbau, dan hasil bumi lainnya. Tidak hanya itu, warga juga membawa sesaji lainnnya, seperti ayam dan burung angsa, yang dibawa ke atas kapal nelayan, menuju perairan di laut Jawa.
Tradisi larung sesaji kepala kerbau, dilakukan ribuan masyarakat pesisir di Kampung Nelayan, Desa Pulogading, Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Maha Esa, yang telah memberikan hasil ikan yang melimpah.
Baca Juga:67 ABG Diamankan PolisiNelayan Masuki Masa Paceklik
Kemudian sesaji yang dibawa ke tengah lautan, mendapatkan pengawalan ringan puluhan kapal lainnya, yang dihias, yang ditumpangi masyarakat, untuk menyaksikan prosesi larung sesaji.
Miniatur kapal pembawa kepala kerbau, hewan ternak ayam dan angsa, bersama dengan hasil bumi lainnya, kemudian dilarungkan ke tengah laut.
Panitia larung sesaji kepala kerbau, Wa’anto, mengatakan, ritual ini memiliki berbagai aspek yakni budaya, ekonomi, serta aspek pariwisata. Untuk itu, ritual tahunan yang sudah turun temurun dilakukan masyarakat pesisir, untuk dipertahankan.
Sementara, sebelum prosesi larung sesaji dilakukan. Miniatur kapal berisi kepala kerbau, diarak keliling kampung, diramaikan dengan kesenian tradisional lainnya, seperti burok dan panggung musik berisikan lagu-lagu dangdut khas pantura, yang diikuti tumpah ruah, warga dari anak-anak hingga orang dewasa, yang menyambut kegiatan ritual tersebut