Pemerintah Desa Serang Wetan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon mempertanyakan tindak lanjut paska peninjauan lapangan terkait kendala irigasi pertanian yang terjadi di Desa Serang Wetan. Pasalnya lewat Kementerian Pertanian RI melalui bidang irigasi pertanian berjanji akan menangani persoalan irigasi tersebut.
Memasuki musim tanam ketiga, petani di Desa Serang Wetan Kecamatan Babakan Kabupaten Cirebon, tak bisa berbuat banyak. Hal itu lantaran kondisi area lahan pertanian sudah sangat sulit mendapatkan air, sehingga para petani memilih menanam palawija agar tidak beresiko.
Tidak adanya pasokan air, karena irigasi yang sudah mengering dan upaya menggunakan sumur pantek juga sudah sangat sulit untuk mendapatkan air. Kondisi ini pun sudah terjadi para petani dua bulan sebelum masa panen di masa tanam kedua.
Baca Juga:Bupati Besuk Bocah Digigit Anjing LiarTurnamen Tenis Meja Danyon Arhanud 14/PWY Cup
Kuwu Desa Serang Kulon, Setia Budi mengatakan, Kementerian Pertanian RI melalui bidang irigasi pertanian berjanji akan menangani persoalan irigasi tersebut. Namun hingga musim kemarau mulai tiba belum ada langkah kelanjutan penanganan permasalahan tersebut, untuk itu kuwu menagih janji tindak lanjut sebelum lahan pertanian warga benar benar tak bisa digarap.
Kesulitan mendapat pasokan air juga dirasakan beberapa desa tetangga, lantaran kondisi irigasi menuju areal pertanian yang ada di wilayah tersebut terjadi permasalahan dari mulai tata kelola gilir air, sampai kendala tersumbatnya air baik yang berada di double track kereta maupun jalan tol