Keberadaan pengemis di area wisata religi Makam Sunan Gunung Jati Kabupaten Cirebon, menjadi dilema. Pemerintah desa dan Pokdarwis tak mampu mengatasi masifnya keberadaan pengemis.
Keberadaan pengemis di kawasan wisata religi Makam Sunan Gunung Jati Desa Astana Kabupaten Cirebon, menjadi persoalan dan pekerjaan rumah yang sampai kini belum menemui solusi. Para pengemis ini menjadi persoalan, karena kerap memaksa ketika ada kelompok peziarah yang datang dari luar kota.
Pokdarwis beserta pemerintah desa, tak mampu berbuat banyak untuk mengatasi dan meminimalisasi keberadaan pengemis. Pokdarwis pun berharap ada bantuan dan dukungan dari pemerintah daerah, untuk menertibkan atau setidaknya mengurangi keberadaan para pengemis.
Baca Juga:Kejari Kuningan Musnahkan Uang Palsu Dan NarkotikaWisata Religi Makam Sunan Gunung Jati Masuk Ajang Adwi
Menurut Ketua Kelompok Masyarakat Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Astana, berbagai upaya sudah dilakukan namun sampai saat ini masih sulit untuk diatasi. Bahkan keberadaan pengemis justru terkesan semakin masif.
Sementara, para pengemis di komplek wisata religi Makam Sunan Gunung Jati ini kerap memaksa peziarah untuk memberikan sodakoh. Bahkan pengemis biasanya berjejer mulai dari tempat kedatangan hingga ke area pintu masuk yang ada di dalam kompleks pemakaman