RADARCIREBON.TV – Bagi yang baru menggunakan Set Top Box, mungkin akan muncul pertanyaan apakah bisa pakai antena biasa atau tidak.
Sebab, alat yang biasa di panggil dengan STB ini, memang sangat di butuhkan untuk menonton siaran TV digital.
Penggunaan STB, menjadi alternatif pilihan yang lain di banding membeli sebuah televisi baru pasca siaran analog di hentikan.
Baca Juga:Mobil Terbaru Mitsubishi Eclipse Cross dengan Desain Mewah, Nyaman dan Tersedia SunroofAsik Banget! Ada HP Murah 2020 1 Jutaan, Bisa Buat Main Game PUBG dan Lainnya
Apakah Set Top Box Bisa Pakai Antena Biasa?
Siaran analog sudah di hentikan sejak 2022 lalu yang di mulai dari wilayah Jabodetabek. Penghentian siaran analog, bisa di atasi dengan menggunakan perangkat bernama Set Top Box atau STB.
Alat tersebut secara sederhana, mampu menerima sinyal digital yang tertangkap oleh antena dan di konversi untuk bisa menampilkan tayangan gambar pada TV analog. Untuk mencari alat ini pun mudah, bisa mencari di offline ataupun online.
Adapun rekomendasi alatnya, bisa mencari alat yang telah berserfitikat Kominfo yang mempunyai ciri terdapat hologram, terdapat tulisan Siap Digital, terdapat gambar maskot Modi hingga tulisan DVB-T2. Jika sudah memilikinya, maka STB pun siap untuk di gunakan.
Namun, apakah Set Top Box bisa pakai antena biasa? Jawabannya, bisa. Sebab, tidak ada spesifikasi secara khusus yang menyebutkan mengenai penggunaan antena sehingga bagi yang telah memiliki antena UHF indoor maupun outdoor, masih bisa di gunakan.
Dengan demikian, pengguna televisi tidak perlu repot-repot membeli dan mengganti antenanya, asalkan memang antenanya masih bisa berfungsi dengan baik. Tapi, jika ingin melihat siaran digital, maka kabel antena perlu di hubungkan melalui port “ANT IN” yang berada di STB, dengan tujuan agar bisa di konversikan.
Lalu, layaknya sedang melihat TV biasa, letak antena juga jadi penentu kuat lemahnya sinyal digital yang akan di tangkap. Untuk penempatannya pun juga di usahakan agar tidak terhalang dengan benda yang bisa menghalangi lemahnya sinyal seperti gedung, bangunan ataupun pohon.