Merawat wayang kulit atau biasa disebut ngisis wayang, dilakukan setiap Jumat kliwon. Namun untuk menjaga perawatan wayang agar tidak punah, regenerasi sangat penting dilakukan, agar generasi muda bisa terus memelihara wayang peninggalan.
Deretan wayang yang dijejer di tali ini, bukan untuk dipagelarkan, namun menjadi salah satu bentuk perawatan wayang kulit yang biasa disebut ngisis wayang. Dalam kegiatan ngisis wayang ini, biasanya dilakukan di beberapa keraton maupun dalang yang memiliki wayang kulit.
Setiap satu bulan sekali, khususnya di hari Jumat kliwon, ratusan karakter wayang kulit dikeluarkan dari dalam peti atau kotak penyimpanan wayang. Tujuannya agar menjaga kondisi wayang dari kelembaban, sehingga perlu di angin angin melalui ngisis.
Baca Juga:Pasca Musibah Kebakaran Kios Losari KidulLahan Pertanian Cirebon Timur Terus Menyusut
Di Kesultanan Kacirebonan, Dalang Anom Pulana mengaku sudah sejak 2010, melibatkan muda mudi, untuk ikut merawat wayang kulit melalui ngisis wayang. Pasalnya regenerasi sangatlah penting, di saat para maestro dalang dan nayaga yang lanjut usia, bisa diteruskan oleh kalangan generasi muda.
Selain ngisis wayang, biasanya pada saat bada sholat Jumat, sejumlah nayaga muda, membunyikan gamelan, untuk mengiringi proses ngisis wayang yang dilakukan hingga waktu Ashar. Dan wayang akan kembali disimpan dikotak atau peti.