Sementara itu, keberadaan SDN Mulyasari tak pernah mendapat perhatian dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon. Dalam beberapa tahun terakhir, guru-guru mengakui tak pernah dikunjungi pihak Disdik.
Tenaga pendidik di SDN Mulyasari merasa kurang mendapat perhatian dari pemerintah. Mirisnya tak ada kepala sekolah yang mau menjabat sebagai kepala sekolah definitif dan hanya dilakukan pegantian Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah.
Bahkan, tenaga pengajar pun mengalami keterbatasan, karena hanya terdapat 4 guru dan seorang operator. Kondisi itupun membuat guru terpaksa menggabungkan salah satu kelas yakni kelas 4 dan 5 di satu ruangan.
Baca Juga:Miris, Siswa SDN Mulyasari Tersisa 18 OrangPolisi Bekuk Calo TKI Ilegal Di BrebesÂ
Salah seorang guru SDN Mulyasari yang cukup lama mengajar di sekolah berharap ada perhatian lebih dari Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon minimal melihat sejauh mana kondisi sekolah dan kondisi siswa. Pasalnya sudah beberapa tahun terakhir pengawas pembina sekolah pun sangat jarang ke sekolah.
Sementara, dari 18 siswa yang ada di SDN Mulyasari diantaranya kelas 1 sebanyak 2 siswa, kelas 2 sebanyak 5 siswa, kelas 3 tak ada siswa, kelas 4 tiga siswa, kelas 5 empat siswa dan kelas 6 empat siswa. Dengan komposisi pengajar yakni 4 tenaga pengajar diantaranya 2 P3K dan 2 honorer, 1 operator dan 1 Plt Kepala Sekolah.